Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Guru di Pedalaman Jembrana, Mengajar di Sekolah yang Mepet Hutan

Guru di Jembrana, Anak Agung Putu Agung Adhitya berbagi cerita bagaimana kesehariannya mengajar di sekolah yang jaraknya hanya 1 kilometer dari hutan.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Kisah Guru di Pedalaman Jembrana, Mengajar di Sekolah yang Mepet Hutan
Tribun Bali/Made Ardhiangga Ismayana
Anak Agung Putu Agung Adhitya Satria Utama 

Bahkan, jaraknya hanya satu kilometer dari hutan di Jembrana.

Namun, demi masa depan anak didiknya, ia pun berusaha memberikan pendidikan ekstra.

Yang paling dikenangnya, ialah mengajar saat anak didiknya akan melaju ke Olimpiade Matematika.

Dimana pendidikan di sekolah itu belum maksimal.

Contohnya saja, dalam segi perkalian, anak didiknya belum mumpuni (siswa kelas V). Sehingga dirinya harus menambah ekstra pelajaran di sore hari.

Hal ini pun harus dari persetujuan orangtua anak didik.

Permasalahannya, anak didiknya merupakan anak berbakti yang harus membantu orangtua ketika selesai sekolah.

BERITA REKOMENDASI

“Jadi mereka mendapat pelajaran penuh hanya di sekolah. Karena itu saat Olimpiade matematika itu saya haru menambah pelajaran ekstra sore hari. Mereka itu berpotensi, tapi memang harus membantu orang tua saat selesai sekolah. Jadi mereka cuma dapat pelajaran penuh, ya, di sekolah,” paparnya.

Anak didik SD Negeri III Tegalcangkring, mayoritas orangtuanya ialah pekerja di perkebunan dan pertanian.

Sehingga suatu kebanggaan bagi dirinya, ketika anak didiknya bisa lolos tujuh besar dalam Olimpiade matematika di tingkat Provinsi.

Baca juga: Kisah Guru Honorer di Sukabumi, Terpaksa Mengajar di Atas Perahu, Dibayangi Sergapan Buaya

Sejatinya dalam mengajar, dirinya hanya melihat bagaimana semua siswanya bisa mendapatkan pendidikan yang terbaik meskipun hanya di sekolah pelosok.

Terbukti, dedikasinya salah satunya ialah berprestasi di tingkat nasional dalam program Dokter Kecil Maherbisi pada 2017 atau 2018 lalu.


Nah, hal yang terpenting dalam pendidikan di Jembrana ialah bagaimana sinergitas Dinas Pendidikan dan perangkat guru di sekolah berjalan lebih baik.

Terutama terkait sosialisasi kegiatan-kegiatan nasional ke sekolah-sekolah oleh Diknas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas