Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Ahli IT Palsukan Surat Swab di Bandara Ahmad Yani, Ini Cara Petugas Bongkar Kebohongannya

Erwin Achmad Sirojudin hanya bisa merenungi nasibnya yang tidak bisa terbang ke Jakarta dari Bandara A Yani Semarang.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kisah Ahli IT Palsukan Surat Swab di Bandara Ahmad Yani, Ini Cara Petugas Bongkar Kebohongannya
Rahdian Trijoko Pamungkas/Tribun Jateng
Kapolsek Semarang Barat Kompol Dina Novitasari tunjukkan surat keterangan swab dipalsukan calon penumpang pesawat Erwin Achmad Sirojudin saat hendak melakukan perjalanan menuju Jakarta melalui Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang. 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG -- Kisah seorang ahli IT yang memalsukan surat hasil swab PCR.

Erwin Achmad Sirojudin hanya bisa merenungi nasibnya yang tidak bisa terbang ke Jakarta dari Bandara Ahmad Yani Semarang.

Ia digelandang dan diperiksa di kantor Polsek Semarang Barat, Sabtu (8/5/2021).

Erwin menuturkan membuat surat keterangan swab palsu berlabel Intibios Lab pukul 00.00.

Baca juga: Masih Nekat Angkut Pemudik, 17 Kendaraan Travel di Bekasi Ditahan Sampai Lebaran

Dia yang merupakan seorang ahli di bidang IT merasa mudah untuk memalsukan surat keterangan tersebut.

"Saya ambil di google tinggal dicrop saja. Saya carinya acak mana yang nongol duluan," kata Erwin yang merupakan warga Banten

Ia mengaku melakukan pemalsuan tersebut karena terdesak karena mendapat tugas perjalanan dinas.

Baca juga: POPULER REGIONAL Viral Gadis Tak Sengaja Bertemu Ayah saat Mudik | Pemudik Terobos Pos Penyekatan

Berita Rekomendasi

Meski membawa surat palsu, dia sudah berusaha mencari tempat pemeriksaan swab antigen di Bandara Ahmad Yani.

"Sebelum saya gunakan saya sudah cari pemeriksaan swab antigen di bandara tapi tidak ketemu. Saya sudah nyampai bandara pukul 06.00," ujar dia.

Erwin merasa malu karena melakukan hal tersebut. Dirinya terdesak karena mendapat tugas untuk melakukan perjalanan dinas ke Jakarta.

Baca juga: Mudik Lokal di Wilayah Aglomerasi Juga Dilarang!

"Saya merupakan tim Commisioning yang bertugas mengecek alat-alat. Bisa disebut saya kontraktor. Saya di Semarang hanya temporari aja tidak lama sekitar dua mingguan," kata dia.

Ia mengaku baru pertama kali melakukan hal tersebut.

Hal ini dilakukannya karena terdesak waktu untuk melakukan perjalanan dinas.

"Saya melakukan ini karena kepepet waktu aja. Saya selesai kerja saja tadi malam pukul 12.00," tuturnya.

Baca juga: Gagal Kelabui Polisi, 10 Pemudik Terciduk saat Sembunyi di sela-sela Motor yang Diangkut Truk

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas