Panik Tak Punya SIM, Jadi Alasan AAD Terobos Pos Penyekatan di Klaten hingga Tabrak Polisi
AAD (16), remaja pengendara mobil VW, nekat menerobos pos penyekatan di Klaten hingga menabrak polisi karena panik tak punya SIM.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Andriyansyah Rithas Hasibuan, membeberkan motif AAD (16) menerobos pos penyekatan di Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, hingga menabrak polisi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, AAD diketahui baru satu tahun terakhir mengendara mobil.
Ia pun tak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Karena itu, AAD panik dan nekat menerobos pos penyekatan.
"Dari hasil pemeriksaan dia baru satu tahun ini bisa mengendarai mobil."
Baca juga: POPULER REGIONAL Bukan Mudik, Masitoh dan Dani Jalan Kaki untuk Cari Uang | Video Anak Dorong Ibu
Baca juga: SOSOK Dani yang Ngaku Mudik Jalan Kaki Gombong-Bandung Bawa Anak Istri, Disebut Kerap Buat Masalah
"Tapi, dia belum punya SIM dan makanya ditilang mobilnya karena itu," terang Andriyansyah, Senin (10/5/2021), dikutip dari Tribun Jogja.
"Dia ini nekat menerobos karena panik tak punya SIM," imbuhnya.
Andriyansyah mengatakan pihaknya telah melakukan tes urine pada AAD.
Hasilnya, remaja 16 tahun ini negatif narkoba.
Terkait aksinya, AAD telah dijadikan tersangka.
Tak hanya ditilang, ia juga dikenai Pasal 212 karena melawan petugas dan Pasal 335 ayat 1 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan.
Namun, meski telah ditetapkan sebagai tersangka, AAD tak ditahan.
Alasannya, terang Andriyansyah, AAD masih di bawah umur.
Anak di bawah umur hanya bisa ditahan jika menghadapi ancaman pidana di atas tujuh tahun penjara.