Usai Bercinta, Daffa Jerat Leher Ratna Lalu Bakar Kamar Kos Korban Untuk Hilangkan Jejak
Misteri kematian pemandu karaoke di Semarang Alip Surani alias Ratna (31) akhirnya terungkap.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG -- Misteri kematian pemandu karaoke di Semarang Alip Surani alias Ratna (31) akhirnya terungkap.
Ia bukan meninggal karena kebakaran disebabkan oleh AC di kamarnya, namun kebakaran tersebut adalah karena rekayasa.
Ratna adalah korban pembunuhan.
Ia ditemukan tewas di kamar kosnya di Kelurahan Bojongsalaman, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Setelah Ramadan Dipercepat, Target Satu Juta Dosis Per Hari
Pelaku berjumlah dua orang. Mereka membunuh korban lantaran ingin menguasai barang milik korban.
Pelaku yang merupakan tamu dari Ratna tersebut terekam CCTV saat datang maupun meninggalkan kos.
Ada dua pelaku pada aksi pembunuhan yang terjadi pada, Jumat, (7/5/2021) lalu.
Dua pelaku tersebut diketahui Daffa Dhiyaulhaq Kurniawan (23), dan Ibnu Setiawan (19).
Baca juga: JADWAL FINAL Liga Champions Manchester City vs Chelsea, Sumbar Ziyech Ajak Rekannya Bersantai
Keduanya mendapat hadiah timah panas di kaki saat ditangkap di Kosan Jalan Cikrapyak, RT 2 RW 7 , Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Selasa (11/5/2021).
Selain menangkap tersangka, Polisi menyita dua HP milik tersangka, uang tunai hasil penjualan ponsel milik korban, dua pakaian yang dipakai tersangka Daffa, serta korban saat kejadian dan puluhan butir pil koplo.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan pada rekamam CCTV terlihat kedua tersangka tersebut datang bersama ke kos yang ditempati Ratna.
Baca juga: Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga, Beserta Syarat dan Besarannya
Namun yang masuk ke dalam kos itu adalah Daffa, dan Ibnu menunggu di luar.
"Daffa masuk ke kamar kos korban. Kemudian tersangka keluar setelah melakukan kejahatan," ujarnya saat gelar perkara didampingi Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Indra Mardiana, Rabu (12/5/2021).
Menurut Irwan, kasus pembunuhan tersebut sangat menarik perhatian karena setelah melakukan kejahatan pelaku berusaha menghilangkan jejak dengan cara membakar seisi kamar dan korban.