Semangat Toleransi Warga Kampung Sawah, Ibadah Salat Ied 1442 H dan Misa Ekaristi Kudus Kondusif
Toleransi antar umat beragama begitu kental menyelimuti Kampung Sawah yang berada di Bekasi, Jawa Barat
Editor: Sanusi
Senada dengan Ustaz Sholahudin, Jacob Napiun, tokoh Katolik di Kampung Sawah, membenarkan bahwa ibadah Idul Fitri 1442 Hijrah dan peringatan Kenaikan Isa Al-Masih di Kampung Sawah berlangsung kondusif. Antar umat beragama bahkan saling menghormati dan menghargai ibadahnya masing-masing.
Di Masjid Agung Al Jauhar Yasfi salat Ied dimulai pukul 06.00 WIB, sedangkan Ekaristi Kudus di Gereja Katolik St. Servatius dimulai pukul 08.30 WIB.
"Suasananya sangat kondusif. Di Masjid Agung Al Jauhar Yasfi pelaksanaan salat Ied berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Sementara pelaksanaan perayaan misa Ekaristi Kudus di Gereja St. Servatius juga berjalan dengan aman, tertib, dan lancar," tutur Jacob kepada Tribun Network, Kamis (13/5).
Ada tiga rumah ibadah yang saling berdekatan di Kampung Sawah, yakni gereja Kristen Pasundan, gereja Katolik ST. Servatius, dan Masjid Agung Al Jauhar Yasfi. Letak ketiganya berdekatan dan seolah membentuk pola segitiga.
"Itulah mengapa banyak orang atau banyak pihak yang memberinya julukan Segitiga Emas," jelas Jacob.
Gereja Kristen Pasundan itu ada sejak tahun 1874, Gereja Katolik ST. Servatius lahir tahun 1986, dan Masjid Agung Al Jauhar Yasfi berdiri sejak tahun 1970. Kedekatan jarak tiga rumah ibadah tersebut menjadi simbol dalam memelihara dan merawat toleransi antar umat beragama di Kampung Sawah.
Ustaz Sholahudin menimpali, keberadaan tiga rumah ibadah ini saling berdekatan dan disebut segitiga karena posisinya membentuk segitiga dan berdekatan. Dibilang "emas" karena keberadaan tiga rumah ibadah ini menjadi simbol yang sangat berharga bagi warga Kampung Sawah.
"Sementara daerah lain masih mencari bentuk dan pola perdamaian, bahkan banyak yang masih konflik. Kp. Sawah lewat 3 rumah ibadah ini memberikan pelajaran tentang toleransi yang sangat berharga. Inilah aset di tengah perbedaan bila mau di-manage dengan hati," timpal Ustaz Sholahudin Malik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.