Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kombes Iqbal: Penegakan Hukum Kelompok Teroris Bersenjata Tegas dan Terukur

Tidak ada korban masyarakat dan TNI Polri dalam penegakan hukum di Kampung Wuloni, Tagaloa, dan Mayuberi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kombes Iqbal: Penegakan Hukum Kelompok Teroris Bersenjata Tegas dan Terukur
Istimewa
Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasi Newangkawi di Papua hadir sejak tahun 2018 lalu. Operasi ini tidak hanya menyasar pada penegakan hukum kepada kelompok teroris, tapi juga operasi kemanusiaan melalui Binmas Noken Polri.

Binmas Noken Polri hadir melalui berbagai kegiatan, di antaranya program Polisi Pi Ajar.

Program ini polisi yang bertugas mengajarkan kepada anak-anak tentang wawasan kebangsaan, membaca dan menghitung. Pola pembelajaran yang diberikan pun berbeda, yakni belajar sambil bermain.

Tak hanya itu, Binmas Noken Polri juga memberikan cara beternak dan berkebun yang baik kepada peternak maupun petani orang asli Papua. Pendampingan dan pemberian pupuk serta bibit diberikan pula.

Sementara pada penegakan hukum kepada kelompok teroris yang tersebar di wilayah Papua terus dilakukan secara tegas dan terukur, agar masyarakat sipil tidak menjadi korban.

Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan, dalam operasi penegakan hukum kelompok teroris tentunya personel TNI-Polri telah melakukan pemetaan.

Pemetaan dilakukan agar dapat membedakan mana bagian dari kelompok teroris, dan mana masyarakat sipil.

Berita Rekomendasi

Tewasnya Wendis Enimbo 13/5/2021, ajudan pribadi Lesmin Waker yang mendiami wilayah pintu angin sebagai komandan pasukan pimpinan teroris Lekagak Talenggeng dan tewasnya 2 dari 3 Teroris Mayuberi pada Minggu (16/5/2021) yang merupakan Anggota Kelompok Teroris Lekagak Talenggeng wilayah Mayuberi, dalam kontak senjata dengan pasukan TNI-Polri di Kampung Wuloni dan Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, membuktikan bahwa Aparat TNI Polri dalam melakukan penegakan hukum, dilakukan secara TEGAS dan TERUKUR.

Tidak ada korban masyarakat dan TNI Polri dalam penegakan hukum di Kampung Wuloni, Tagaloa, dan Mayuberi.

"Aparat TNI Polri melakukan penegakan hukum kelompok teroris Papua tegas dan terukur," kata Kombes Iqbal, Sabtu (15/5/2021).

Operasi Nemangkawi dibentuk dengan pertimbangan adanya gangguan kamtibmas yang dilakukan kelompok teroris Papua, hingga mengganggu kehidupan masyarakat di beberapa wilayah Papua melalui aksi teror bersenjata.

Baca juga: Kontak Tembak dengan TNI-Polri di Ilaga, 2 Anggota KKB Tewas, Seorang Lainnya Melarikan Diri

Tahun 2017 lalu, ribuan warga disandera kelompok teroris di Kampung Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Kemudian 2018, korban dari pekerja PT Istaka Karya. Puluhan pekerja dibunuh secara sadis di Kabupaten Nduga oleh kelompok teroris Egianus Kogoya.

Padahal pekerja ini sedang membangun jalan trans Papua untuk membuka akses jalan darat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas