Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pastikan Penyebab Kematian Pesilat di Tangan Teman Seperguruan, Polisi Bongkar Makam Ridwan

Pihak kepolisian terus melakukan pendalaman terkait seorang pesilat yang tewas di tangan teman seperguruan.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Pastikan Penyebab Kematian Pesilat di Tangan Teman Seperguruan, Polisi Bongkar Makam Ridwan
TribunSolo.com/Muhammad Irfan
Kolose sosok Ridwan dan lokasi pembunuhan di Jungke RT 02 RW 02, Kelurahan Jungke, Kecamatan Karanganyar Minggu (16/5/2021) dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian terus melakukan pendalaman terkait seorang pesilat yang tewas di tangan teman seperguruan.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang ABG di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah bernama Ridwan (19) tewas dianiaya teman-temannya.

Dari kasus ini, pihak kepolisian sudah tetapkan 4 orang tersangka.

Sedangkan untuk memastikan penyebab kematian korban, Polres Karanganyar membongkar makam Ridwan yang berada di TPU Brongkol, Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, Kamis (27/5/2021).

Pembongkaran ini dilakukan untuk proses autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian Ridwan.

Baca juga: Takut Ketahuan Membunuh, Pelaku Bawa Jasad Ridwan Keliling Pakai Mobil hingga Diinapkan di Mes

Pantauan di lokasi, garis polisi dipasang di akses masuk TPU Brongkol.

Dalam autopsi ini, Polres Karanganyar melibatkan Tim Forensik dari RSUD Dr Moewardi Solo yang dipimpin Kepala Instalansi Forensik Dokter Wahyu Dwi Atmoko.

BERITA TERKAIT

Ada 15 personel dari tim forensik dari rumah sakit tersebut yang diterjunkan. Mereka tiba di makam sekira pukul 10.48 WIB.

Ditemukan Luka Memar

Situasi jelang pembongkaran makam Ridwan untuk proses autopsi di TPU Brongkol, Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, Kamis (27/5/2021).
Situasi jelang pembongkaran makam Ridwan untuk proses autopsi di TPU Brongkol, Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, Kamis (27/5/2021). (TRIBUN BANYUMAS/AGUS ISWADI)

Tim Forensik RSUD dr Moewardi (RSDM) Surakarta membawa beberapa organ vital bagian dada jenazah Ridwan, korban penganiayaan untuk dilakukan uji laboratorium.

Pihak kepolisian sebelumnya telah meminta persetujuan kepada pihak keluarga terkait pembongkaran makam guna proses autopsi pada Kamis (27/5/2021).

Selain Tim Forensik RSDM Surakarta, kepolisian juga melibatkan Tim SAR Kabupaten Karanganyar untuk pembongkaran makam.

Adapun proses autopsi dilakukan guna memastikan penyebab kematian Ridwan.

Proses autopsi dimulai pukul 11.00 dan berakhir sekira pukul 13.00.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas