Satu Dusun Dilockdown Pasca Silaturahmi Lebaran
Satu dusun di Sleman, Yogyakarta, terpaksa dilockdom karena warganya banyak terpapar, pasca silaturahmi lebaran.
Editor: cecep burdansyah
Dukuh Ngemplak II, Kalurahan Umbulmartani, Bambang Wardono mengatakan, dari 12 warganya yang positif, 10 menjalani isolasi mandiri dan 2 orang isolasi di rumah sakit. Satu orang di antaranya merupakan ibu hamil yang hendak melahirkan.
Saat ini, Dusun Nglempong diberlakukan pembatasan kegiatan, atau pembatasan akses selama lima hari. Warga di dalam, tidak boleh keluar dan warga dari luar tidak diperbolehkan masuk. Terhitung 26-30 Mei 2021.
"Sebelum hasilnya keluar, semua warga kami anggap terpapar semua. Karenanya kami berlakukan lockdown mikro (pembatasan) ini," ucap Bambang.
Bagi warga yang bekerja, diminta libur. Pihak padukuhan mengeluarkan surat rekomendasi kepada perusahaan maupun instansi.
Sementara itu, Lurah Widodomartani, Heruyono mengatakan, kasus penularan Covid-19 di Dusun Dalem berawal setelah lebaran. Awalnya, ada 6 orang yang positif, kemudian bertambah. Hingga akhirnya di-swab massal dua kali untuk warga 2 RW dan 4 RT.
Pertama skrining pada Sabtu (22/5) dan dilanjutkan Kamis (27/5). Adapun sumber penularannya, kata dia, hingga kini belum bisa dipastikan.
Pihaknya menduga dari kegiatan Syawalan warga. Namun belum bisa juga dipastikan. Sebab, kejadiannya sudah cukup lama.
"Karena mpun dangu (sudah lama). Jadi untuk itu, kami belum berani memastikan," terang dia.
"Yang penting warga sudah mau menjaga kesadaran diri, mau swab dan mau isolasi," imbuhnya. (rif)
Baca juga: 52 Warga di 2 RT Dukuh Ngaglik Terkonfirmasi Positif Covid-19, Ini Rencana Pemkab Sleman