Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota DPRD Ditipu ASN, Modus Dipermudah Anaknya Masuk IPDN, Korban Setor Rp300 Juta

Kasus penipuan dengan modus dipermudah masuk Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) terjadi di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Anggota DPRD Ditipu ASN, Modus Dipermudah Anaknya Masuk IPDN, Korban Setor Rp300 Juta
Tribunbatam.id/Endra Kaputra
Foto tersangka saat Polres Tanjungpinang ekspose kasus dugaan penipuan masuk IPDN dengan tersangka Vina Saktiani, Jumat (4/6/2021) 

Siapa Vina Saktiani?

Sebelumnya diberitakan, oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemko Tanjungpinang, Vina Saktiani yang berstatus tersangka jadi perhatian publik, khususnya warga Tanjungpinang.

Bagaimana tidak, ia ditetapkan tersangka oleh penyidik Polres Tanjungpinang setelah mendapat laporan dari anggota DPRD Bintan Tarmizi.

Vina Saktiani meyakinkan wakil rakyat di Kabupaten Bintan itu, jika dapat memasukkan keluarganya masuk ke IPDN.

TribunBatam.id pun mencoba menelusuri jejak karir yang bersangkutan di Pemko Tanjungpinang.

Vina Saktiani diketahui masih bersatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Tanjungpinang sejak bulan Januari 2021.

Baca juga: Polri: 350 Korban Penipuan EDCCash Lapor ke Bareskrim

Seorang pegawai Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan atau Bappelitbang Tanjungpinang, Susi mengungkap, Vina Saktiani berdinas sebagai PNS di Bappelitbang Tanjungpinang selama setahun di masa kepemimpinan Ruli Friadi.

BERITA REKOMENDASI

"Selama bekerja di Bappelitbang, dia jarang masuk kantor juga. Kita pun disini tidak terlalu mencampuri sih, lebih ke fokus kerjaan masing-masing," ujarnya.

Kapada Tribunbatam.id, Susi menjelaskan jika Vina Saktiani telah dinon jobkan dari jabatan sebelumnya.

Sekarang dia sudah di BKD karena sudah non job, di sini dia terhitung bekerja lebih kurang setahunan lah," bebernya saat ditemui di Kantor Bappelitbang, Jalan Basuki Rahmat, Selasa (27/4/2021).

Korbannya Anggota DPRD Bintan

Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemko Tanjungpinang, Vina Saktiani tersangka kasus penipuan memunculkan fakta baru.


Tak tanggung-tanggung korban Vina Saktiani yang mengaku bisa memuluskan jalan masuk IPDN ternyata anggota DPRD Bintan, Tarmizi.

Tarmizi yang kini duduk di Komisi I DPRD Bintan, menceritakan bagaimana awal mula bertemu Vina Saktiani itu.

Ketika itu, anak Tamizi berteman dengan keponakan Vina Saktiani itu.

Saat itu dibuka tes masuk IPDN, anak Tamizi dan keponakan Vina Saktiani pun ikut mendaftar.

Baca juga: Penipuan Berkedok Bansos, Janda Lanjut Usia Jadi Korban

"Nah, keponakannya ini sampaikan ke anak saya, kalau tantenya bisa masukan orang masuk IPDN," ujarnya menceritakan melalui sambungan telepon, Selasa (27/4/2021).

Setelah itu, anak Tamizi memberikan informasi tentang Vina Saktiani.

Ia menelepon terlebih dulu. Benar saja, oknum ASN Pemko Tanjungpinang itu menjanjikan bisa memasukan ke IPDN.

Untuk meyakinkannya, ia menyebut ada beberapa anak yang berhasil lolos.

"Dari komunikasi pertama itu, jadi saya ajak ketemuan lah," ucapnya menceritakan awal mula bertemu sekitar 2 tahun lalu.

Saat pertemuan itu, oknum tersebut meyakinkan korban dengan membuat surat perjanjian bila tidak lolos akan mengembalikan uang yang diminta.

"Dengan ucapannya itu, saya jadi percaya dan sekitar 3 bulan usai pertemuan itu baru serahkan uang permintaannya Rp 300 juta.

Kenapa lama menyerahkan, soalnya oknum itu bilang biar pas sekalian dia ke Jakarta serahkan uang itu ke orang yang berada di Kemendagri," ucapnya.

Ditanyakan, apakah mengetahui posisi pelaku sebagai tim seleksi?

"Memang pelaku itu bukan bagian tim seleksi, orang diluar itu.

Hanya saja kami sudah percaya atas omongannya sudah banyak yang diloloskan, ditambah lagi kalau orang tuanya pernah berdinas di Kemendagri, dan juga masukan orang.

Jadi cerita dia, punya jalur yang sebelumnya dimiliki orang tuanyalah," ucapnya menirukan kalimat yang disampaikan oknum ASN Pemko Tanjungpinang itu.

Saat menjalani seleksi tahap awal melalui tes tertulis, ternyata putra korban ini tidak lulus atau tidak bisa melanjutkan tes selanjutnya.

"Tentu saya tanyakan dong ke Vina. Kenapa kok gak lulus? Vina bilang tenang aja nanti kita masuk lewat jalur khusus.

Saya tanya lagi, jalur khusus bagaimana.

Baca juga: Ponsel Wagub DKI Diretas! Nomornya Disalahgunakan untuk Aksi Penipuan

Vina sampaikan, nanti pas anak-anak itu dilantik jadi siswa IPDN kita selipkan anak bapak," sebutnya.

Saat tibalah pelantikan bagi siswa yang lolos seleksi, korban bersama anaknya datang ke Bandung.

"Jadi sampai usai pelantikan. Kok gak ada ditelepon, sesuai janjinya itu.

Terus saya hubungi tidak aktif lagi sampai sore waktu itu.

Dua hari kemudian baru dia respon kita, dan kasih alasan kalau saat ini anak-anak yang lolos sedang pendidikan dasar di Akpol.

Setelah selesai itu kan masuk asrama IPDN, di situ kita masukan anak bapak," ujarnya.

Harapan untuk masuk IPDN pun pupus. Kepastian yang ditunggu-tunggu pun tak ada juga.

"Barulah kita simpulkan bahwa bohon Vina ini," ucapnya.

Tidak mau mempersoalkan hal ini terlalu jauh.

Tarmizi pun minta Vina kembali kepada komitmen awal dengan mengembalikan uang yang sudah diberikan.

"Sudah 2 tahun lebih janji-janji teruskan, makanya kita laporkan aja.

Kalau korbannya itu saya dengar ada 5 sampai 6 orang lagi.

Cuma tidak tahu kenapa gak berani lapor," ungkapnya.

Ditanyakan kembali, kenapa menggunakan jalur yang tidak resmi, dan berani melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian?

"Kalau saya namanya orang tua, tentu sangat ingin anak saya sukses.

Percaya saya, kalau jalur resmi itu ada yang murni lulus.

Namun bagi saya paling cuman sedikit yang lolos jalur itu.

Dapat informasi bisa loloskan, tentu sebagai orang tua mencoba juga, yang penting anak bisa lulus," ujarnya sambil menghakiri perbincangan.

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Vina Saktiani Ngaku Setor Pelicin ke Pansel IPDN, Saat Dicek Polisi Begini Faktanya

(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Berita lainnya seputar kasus penipuan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas