Benamkan Istri d Sungai, Suami Mengaku Sedang Matikan Iblis, Berikut Kasus KDRT di Banyuasin
Kasus suami bunuh istri terjadi di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Editor: Hendra Gunawan
Ia pun menambahkan, saat dilakukan pemeriksaan jenazah korban di Puskesmas Rantau Badauh, tidak didapati kekerasan pada bagian tubuh.
Dugaan yang ada, korban meninggal karena tidak bisa bernapas selama ditenggelamkan di dalam air.
8 Jam Dianiaya Suami
Peristiwa memilukan lainnya terjadi di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Reni (44), warga Dusun III RT 018/RW 006, Desa Taja Mulya, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin bernasib tragis.
Baca juga: POPULER REGIONAL Bos Plastik di Bandung Dibunuh Tetangga | Kasus Wanita Dimutilasi di Banjarmasin
Ia menjadi korban kekejaman suami sirinya sendiri.
Reni disiksa dan menjadi bulan-bulanan Sahrudin, suaminya sendiri.
Akibat perbuatan suami tersebut, Reni mengalami luka lebam menghitam, bibir bengkak, dan penuh sundutan rokok.
Sang suami menyiksa Reni selama delapan jam tanpa henti.
Rambut Reni habis dicukur secara tak beraturan. Tak berhenti sampai situ, sang suami pun memukul muka istrinya hingga lebam di bawah kelopak mata kanan dan kiri, bibirnya pun bengkak.
Selain itu, Reni pun mendapat luka sundutan rokok di pipi kirinya.
Dilansir dari Tribunsumsel.com, kisah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini bermula saat Sahrudin menikahi Reni 6 tahun lalu lewat pernikahan siri.
Awal menikah, demi ikut suami, Reni pindah dari Mesuji, Lampung, ke Banyuasin, Sumatera Selatan.
Masa-masa awal pernikahannya, ibu rumah tangga ini menjalani momen yang indah. Namun, semua itu hilang dan akhir-akhir ini hidupnya tak lepas dari siksaan sang suami.