Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Benamkan Istri d Sungai, Suami Mengaku Sedang Matikan Iblis, Berikut Kasus KDRT di Banyuasin

Kasus suami bunuh istri terjadi di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Benamkan Istri d Sungai,  Suami Mengaku Sedang Matikan Iblis, Berikut Kasus KDRT di Banyuasin
Dokumentasi Polres Batola
Polisi melakukan pemeriksaan dan penyelidikan di bekas lokasi suami bunuh istri, dengan cara kepala korban dibenamkan ke sungai, di Desa Sungai Gampa RT 02, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (5/6/2021) sore. 

Ia pun menambahkan, saat dilakukan pemeriksaan jenazah korban di Puskesmas Rantau Badauh, tidak didapati kekerasan pada bagian tubuh.

Dugaan yang ada, korban meninggal karena tidak bisa bernapas selama ditenggelamkan di dalam air.

8 Jam Dianiaya Suami

Peristiwa memilukan lainnya terjadi di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Reni (44), warga Dusun III RT 018/RW 006, Desa Taja Mulya, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin bernasib tragis.

Baca juga: POPULER REGIONAL Bos Plastik di Bandung Dibunuh Tetangga | Kasus Wanita Dimutilasi di Banjarmasin

Ia menjadi korban kekejaman suami sirinya sendiri.

Reni disiksa dan menjadi bulan-bulanan Sahrudin, suaminya sendiri.

Berita Rekomendasi

Akibat perbuatan suami tersebut, Reni mengalami luka lebam menghitam, bibir bengkak, dan penuh sundutan rokok.

Sang suami menyiksa Reni selama delapan jam tanpa henti.

Rambut Reni habis dicukur secara tak beraturan. Tak berhenti sampai situ, sang suami pun memukul muka istrinya hingga lebam di bawah kelopak mata kanan dan kiri, bibirnya pun bengkak.

Korban Reni (44) menjalani pemeriksaan di Unit Pidum Satreskrim Polres Banyuasin, Jumat (4/6/2021). Ia menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT dengan pelaku suaminya, Sahrudin (44).
Korban Reni (44) menjalani pemeriksaan di Unit Pidum Satreskrim Polres Banyuasin, Jumat (4/6/2021). Ia menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT dengan pelaku suaminya, Sahrudin (44). (Tribun Sumsel)

Selain itu, Reni pun mendapat luka sundutan rokok di pipi kirinya.

Dilansir dari Tribunsumsel.com, kisah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini bermula saat Sahrudin menikahi Reni 6 tahun lalu lewat pernikahan siri.

Awal menikah, demi ikut suami, Reni pindah dari Mesuji, Lampung, ke Banyuasin, Sumatera Selatan.

Masa-masa awal pernikahannya, ibu rumah tangga ini menjalani momen yang indah. Namun, semua itu hilang dan akhir-akhir ini hidupnya tak lepas dari siksaan sang suami.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas