Benamkan Istri d Sungai, Suami Mengaku Sedang Matikan Iblis, Berikut Kasus KDRT di Banyuasin
Kasus suami bunuh istri terjadi di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Editor: Hendra Gunawan
Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP M Ikang Adi Putra membenarkan cerita Reni. Siksaan yang diterima korban sungguh begitu keji, apalagi pelaku suami korban.
Reni yang trauma cukup berat karena psikisnya terganggu, mendapat pendampingan psikiater.
Ikang membenarkan, badan Reni sudah disiram minyak tanah dan nyaris dibakar oleh suaminya.
"Leher korban juga sudah diikat pelaku. Karena merasa terancam, akhirnya korban ini mengaku apa yang dituduhkan suami sirinya," ucap Ikang.
Pelaku sempat berhenti menyiksanya pada Jumat shubuh sekitar pukul 05.00 WIB. Kesempatan itu digunakan Reni izin ke kamar mandi untuk pura-pura buang air.
Lalu dengan sisa tenaganya, ia ke luar rumah meminta pertolongan warga kampung.
Perangkat desa dan warga dusun segera menyelamatkan Reni yang saat itu kondisinya sudah sangat payah.
Ketakutan, Sakit di Kemaluan
Mereka terkejut melihat Reni terlihat sangat ketakutan dengan kondisi tubuhnya yang penuh luka memar.
Warga juga mendapati badan Reni ada luka bakar. Ke warga, Reni juga mengeluhkan kesakitan di sekitar kemaluan dan kedua kakinya.
Tak kuat menahan diri dan terus dihinakan oleh orang tersayang, Reni melaporkan Sahrudin atas perkara kekerasan dalam rumah tangga.
Polisi sampai saat ini sudah mendatangi rumah di mana Reni disiksa, untuk mencari barang bukti kejahatan pelaku.
Personel Polres Banyuasin sedang mengejar Sahrudin guna mempertanggungjawabkan perbuatan kejinya. (Muhammad Tabri/Banjarmasin Post/TRIBUN SUMSEL/M. Ardiansyah)
Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Pembunuhan di Kalsel, Warga Sungai Gampa Ini Benamkan Kepala Istri di Air Hingga Tewas