Pelaku Begal Payudara di Pedurungan Kota Semarang Masih Berkeliaran
Kota Semarang yang menyandang Kota Layak Anak (KLA) sudah seharusnya tak ada ruang bagi para predator seksual
Editor: Eko Sutriyanto
Dia mengatakan, kejadian itu akan dilaporkan ke pihak kepolisian lantaran sangat meresahkan.
"Ya rencana akan kami laporkan," ungkapnya.
Sementara itu, korban begal payudara S (23) mengaku, mengalami pelecehan seksual tersebut saat sedang duduk di kursi pinggir jalan tak jauh di kos tempat tinggalnya.
Ketika kejadian dia sedang momong anak laki-lakinya.
Dia awalnya tak menaruh curiga dengan pelaku yang melintas di depannya.
Pelaku lantas memutar arah tak jauh dari tempatnya duduk.
Dia mengira pelaku hendak bertanya alamat.
Ternyata saat mendekat pelaku memegang bagian dadanya.
Sontak dia syok dan bingung.
"Saya kaget dan tak sempat berteriak," paparnya kepada Tribunjateng.com.
Selepas kejadian itu, dia sempat bercerita dengan suaminya perihal pelecehan seksual tersebut.
Bahkan dia sempat menangis karena tak menyangka akan mendapat aksi pelecehan oleh pria tak dikenal.
"Tentu trauma ga berani duduk sendirian di pinggir jalan," ungkapnya.
Dia mengatakan, masih mengingat ciri-ciri pelaku teror kejahatan seksual itu.
Baca juga: Gadis 17 Tahun di Denpasar Dibegal, Uang Rp 24 Ribu Raib, Pelaku Bawa Pisau Dapur saat Beraksi