TRIBUNNEWS.COM, MURATARA  - Penangkapan penodong membawa pistol dan pisau oleh massa di Kelurahan Muara Kulam, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), berbuntut panjang.

Kini masyarakat Desa Pulau Kidak dikabarkan tidak terima ada warganya dihakimi massa hingga babak belur.

Masyarakat menghadang kendaraan dari Kelurahan Muara Kulam yang hendak keluar wilayah melewati Desa Pulau Kidak, Kamis (22/7/2021). 

Sebelumnya, dua warga Desa Pulau Kidak, Kecamatan Ulu Rawas diamuk massa karena menodong warga Kelurahan Muara Kulam pada Selasa (20/7/2021) lalu. 

Baca juga: Fadli Zon Minta Tak Ada Upaya Pengadangan di Kegiatan Dakwah Habib Rizieq di Megamendung

Dua warga tersebut yakni Dani Sandra (23) dan RW (17) sudah diamankan di Mapolres Musi Rawas Utara. 

Untuk diketahui, bagi warga Kelurahan Muara Kulam yang ingin keluar wilayah hanya ada satu akses jalan, yakni melewati Desa Pulau Kidak. 

Kini kendaraan dari Kelurahan Muara Kulam dihadang warga, baik yang ingin ke Provinsi Jambi, ke ibukota Kabupaten Musi Rawas Utara, atau ke Kota Lubuklinggau. 

"Kami lewat tadi sempat dihadang, tapi dibolehkan lewat karena kami bukan dari Muara Kulam, kami dari Desa Kuto Tanjung," ujar Feri, sopir mobil. 

Kapolres Musi Rawas Utara, AKBP Eko Sumaryanto dikabarkan sudah turun menemui masyarakat Desa Pulau Kidak yang menghadang jalan poros penghubung Kecamatan Ulu Rawas-Rawas Ulu itu. 

"Bapak Kapolres, beserta Kasat Intelkam dan Kasat Reskrim masih di lapangan," kata Kasi Humas Polres Musi Rawas Utara, AKP Rahmad Kusnedi. 

Polisi masih berupaya membujuk masyarakat agar tidak menghadang jalan karena menghambat lalu lintas kendaraan warga yang ingin keluar masuk wilayah. 

"Insya Allah aman, perkembangan akan disampaikan nanti," kata Rahmad Kusnedi. 

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul BREAKING NEWS: 2 Penodong Diamuk Massa Warga Desa Pulau Kidak Hadang Warga Kelurahan Muara Kulam