Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengutuk Keras Pembunuhan Ketua MUI Labura, Waketum MUI: Ini Jelas Tindakan Biadab

Anwar mengatakan, dirinya mewakili MUI mengutuk keras tindakan yang telah dilakukan pelaku secara sadis tersebut.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mengutuk Keras Pembunuhan Ketua MUI Labura, Waketum MUI: Ini Jelas Tindakan Biadab
Tribun Medan
Anto Dogol, tersangka pembunuh Ketua MUI Labuhanbatu Utara diringkus oleh warga, Selasa (27/7/2021). 

Dalam video yang berhasil terekam kamera warga terlihat awalnya pelaku yang bertelanjang dada sudah telungkup di teras rumah, Selasa malam.

Petugas Polres Labuhanbatu langsung mendatangi pelaku dan memborgol tangannya.

Pada video lainnya yang beredar di media sosial, terlihat pelaku yang berambut gondrong tersebut dibawa polisi dan dikerumuni warga.

Terlihat amarah warga mulai tidak terkontrol dan nyaris menghakimi pelaku.

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Labuhan Batu AKP Parikesit membenarkan bahwa pelaku sudah diamankan.

"Sudah diamankan," cetusnya.

Ia menyebutkan bahwa pelaku berinisial A alias Anto Dogol.

Berita Rekomendasi

"Saat ini masih pengembangan kasus. Mencari barang bukti parang yang digunakan," bebernya.

Saat kejadian, diketahui mayat korban ditemukan di dalam selokan warga di jalan Utama Lingkungan II Panjang Bidang, Kelurahan Gunting Saga, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhan Batu Utara.

Parikesit menyebutkan bahwa tubuh korban penuh dengan luka. Tangan korban bahkan sampai putus.

"Banyak luka-luka di kepala, di badan, di tangan. Infonya tangannya sampai putus," tuturnya.

Ia menyebutkan bahwa kejadian terjadi pada sekitar pukul 17.30 WIB, dimana Aminul meninggal akibat kehabisan darah.

"Penyebab kematian kehabisan darah akibat dibacok. Kejadiannya jam 17.30 WIB di Labuhan Batu Utara," tuturnya.

Lebih lanjut, Parikesit menuturkan bahwa kematian korban tidak ada kaitan dengan jabatan yang diemban.

"Benar Ketua MUI Labura, tapi enggak ada hubungannya dengan peran dan jabatannya. Ini Masalah pribadi," jelasnya.

Ia menyebutkan bahwa dugaan sementara motif pelaku akibat sakit hati ditegur tidak pernah kenduri.

"Karena ditegur sebelumnya jarang kenduri, tapi enggak bisa dipertanggungjawabkan. Karena kabar burung," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas