Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengaku untuk Tolak Bala, Alasan Wafer Isi Silet ke Anak-anak, Sudah 10 Kali Beraksi

Teror wafer berisi silet hingga paku menghebohkan warga Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Mengaku untuk Tolak Bala, Alasan Wafer Isi Silet ke Anak-anak, Sudah 10 Kali Beraksi
Kolase Tribunnews.com: TribunJatim/Istimewa
(Kiri) Foto wafer yang bercampur barang berbahaya dan (Kanan) Foto pelaku saat diamankan di kantor polisi. 

"Saat kami melakukan penggeledahan, ditemukan beberapa bahan-bahan dan alat membuat makanan yang berisi pecahan potongan benda tajam berbahaya," ungkapnya.

Pihaknya, kata Komang, masih mendalami motif A menebar wafer berisi benda tajam.

"Dari penuturan pelaku, melakukan itu untuk tolak bala, namun masih kami dalami motifnya," ujarnya.

Kue wafer yang di lapisan-lapisannya ditemukan benda tajam seperti silet dan pecahan kaca. Wafer ini dibagi-bagikan oleh pria tak dikenal kepada anak-anak yang sedang bermain di Kecamatan Patrang, Jember.
Kue wafer yang di lapisan-lapisannya ditemukan benda tajam seperti silet dan pecahan kaca. Wafer ini dibagi-bagikan oleh pria tak dikenal kepada anak-anak yang sedang bermain di Kecamatan Patrang, Jember. (Kompas.com)

Sudah beraksi 10 kali

Pelaku diduga mengalami masalah piskologis yang ditandai dengan munculnya rasa takut yang berlebihan.

"Dia merasa paranoid atau beranggapan bahwa terduga pelaku sering dikirim makanan juga," ungkap Komang pada Kompas.com via telepon, Rabu (4/8/2021).

Yogi menuturkan, pelaku mengaku sering mendapatkan makanan serupa.

Berita Rekomendasi

Sampai akhirnya, dia mencoba membuat makanan itu dengan tujuan meningatkan orang lain.

Bahkan, perbuatan menyebar makanan ini sudah dilakukan 10 kali.

A sudah melakukan perbuatan itu sejak bulan puasa lalu.

"Namun tidak ada korban jiwa," bebernya.

Modus yang dilakukan pelaku dalam melancarkan aksinya adalah dengan membeli wafer tersebut.

Kemudian, pelaku membukanya lalu mencampurnya dengan pecahan silet hingga isi staples.

Setelah itu, makanan itu dibungkus kembali dan disebar pada anak-anak.

Baca juga: Kronologi Truk Kontainer Terguling, Kernet Tewas, Sopir Selamat setelah Terhimpit Selama Tiga Jam

Baca juga: Setelah Nyanyi Bareng, Pria Ini Tiba-tiba Aniaya Temannya hingga Tewas, Keduanya Sempat Cekcok Mulut

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas