Angin Puting Beliung Terjang Pemukiman Warga di Kutai Kartanegara
Angin puting beliung menerjang Desa Tanjung Berukang di Kecamatan Sepatin, Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angin puting beliung menerjang Desa Tanjung Berukang di Kecamatan Sepatin, Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (11/8/2021) lalu.
Fenomena alam ini terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang mengakibatkan sejumlah pemukiman warga mengalami rusak, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat.
Baca juga: Dokter Sebut Mutasi Virus Covid-19 Tidak Berbahaya Asal Kita Lakukan Hal Ini
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kartanegara menginformasikan terdapat 11 rumah terdampak dengan rincian 4 rumah rusak berat dan 7 rumah rusak ringan.
Sebanyak 8 KK dan 50 jiwa terdampak akibat fenomena angin puting beliung ini.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Jumat, 13 Agustus 2021: Waspada 19 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat hingga Angin
Merespons kejadian ini, BPBD telah mendatangi lokasi untuk melakukan penanganan darurat, seperti evakuasi warga, kaji cepat dan melakukan koordinasi lintas instansi.
Paska kejadian BPBD memantau kondisi cuaca yang masih mendung dan berpotensi hujan. Selain itu, tim gabungan dan masyarakat setempat bergotong royong untuk melakukan pemotongan atau pembersihan pohon-pohon tumbang yang menghalangi ruas jalan.
Baca juga: Angin Kencang Terjang 19 Rumah Warga di Kabupaten Langkat Sumut
Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyebutkan wilayah Provinsi Kalimantan Timur masih berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang hingga Minggu (15/8/2021).
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca yang memicu terjadinya bahaya hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang. Masyarakat juga dapat memantau informasi prakiraaan cuaca melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta memeriksa potensi bencana disekitar wilayah melalui InaRisk.