Viral Video Warga Sumbar Tolong Harimau Sakit, Tak Menyerang Meski Tubuhnya Disentuh, Ini Kata BKSDA
Video yang memperlihatkan seekor harimau tengah dikerumuni warga, viral di media sosial. Berikut penjelasan pihak BKSDA.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Video yang memperlihatkan seekor harimau tengah dikerumuni warga, viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video diketahui pertama kali dibagikan oleh akun Facebook Joni Herman Ritonga.
Video secara jelas memperlihatkan seekor harimau.
Ia tampak berbaring di tanah.
Kemudian sejumlah warga mengerumuninya.
Bahkan ada beberapa pria menyentuh harimau secara langsung.
Harimau tetap terbaring dan tidak melakukan penyerangan terhadap warga.
Baca juga: Viral, Pria yang Hanya Kenakan Popok Mengibarkan Bendera Merah Putih di Jalanan Bekasi
"Kejadian Hari Ini , Sabtu 14 Agustus 2021, Seekor Harimau Sumatera Minta Tolong Warga Karna Sakit, kejadian ini di Batang Sontang, Kenagarian Sontang cubadak, Kec.Padang Gelugur, Kab Pasaman, Sumatera Barat," tulis akun Joni Herman Ritonga.
Hinga Rabu (18/8/2021), video sudah mendapatkan ratusan respons dari warganet.
Kata pihak BKSDA
Kepala Balai KSDA Sumatera Barat, Ardi Andono membenarkan isi dari video tersebut.
Ia mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat sekitar pukul 09.00 WIB pada Sabtu (14/8/2021) lalu.
BKSDA Sumatera Barat menerima laporan dari anggota DPRD Kabupaten Pasaman tentang adanya warga yang melihat harimau sakit dan tertidur di dekat bendungan Sontang.
"Kami mendapatkan kiriman video, bahwa kondisi harimau ini masih dalam keadaan hidup dengan keadaan yang lemas," kata Ardi, dikutip dari TribunPadang, Rabu.
Baca juga: Viral Video Oknum TNI Halangi dan Gebrak Ambulans, Pelaku Sudah Ditangkap
Ardi melanjutkan penjelasannya, petugas berkoordinasi dengan jajaran Polsek Panti dan Koramil Rao untuk membantu mengamankan harimau yang sakit.
Setelah itu, pihaknya menuju lokasi dengan membawa kandang dan juga mempersiapkan dokter hewan.
Dokter hewan ini dari Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan Bukittinggi didatangkan untuk melakukan pertolongan pertama dan selanjutnya akan merawat lebih lanjut.
"Hasil analisa video tersebut, menurut dokter hewan, harimau tersebut diduga mengalami dehidrasi berat," katanya.
Harimau tidak tertolong
Ardi menyebut, setelah tim medis tiba dilokasi, Harimau kemudian dibawa menuju Puskeswan Dua Koto untuk mendapat perawatan medis.
Kondisi badan satwa bernama latin panthera tigris sumatrae ketika itu tengah mengalami demam tinggi.
Selain itu, kotoran berwarna hitam.
Baca juga: Kondisi Bandara Kabul Kacau, Video Ratusan Orang Berlari di Samping Pesawat yang Mau Terbang Viral
"Selanjutnya diberikan tindakan pemberian obat dan vitamin. Namun, pukul 11.00 WIB harimau tersebut dinyatakan mati," kata Ardi, dikutip dari TribunPadang.
Belum diketahui secara pasti penyebab kematian satwa yang dilindungi ini.
Diduga kuat penyebabnya karena dehidrasi.
Baca juga: Penampakan Mural Viral Jokowi:404 Not Found yang Sudah Dihapus, Ditutup Cat Hitam
Ardi menjelaskan, pihaknya tidak menemukan luka lebam maupun lainnya di tubuhnya.
Tidak ada bekas luka dan tanda kekerasan," urai Ardi.
Informasi tambahan, harimau diperkirakan berumur 7-8 tahun.
Sedangkan panjang tubuhnya sekitar 170 sentimeter.
(Tribunnews.com/Endra Kurnaiwan)(TribunPadang.com/Rezi Azwar)