VIRAL Video Kades Menolak Dibubarkan saat Gelar Dangdutan Peringatan HUT RI, Dorong Anggota Polisi
Video seorang oknum kepala desa (kades) di Kabupaten Kendal menolak dibubarkan saat gelar dangdutan untuk memperingati HUT RI ke-76, viral.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
Pihaknya langsung mengecek kondisi di lapangan agar tidak terjadi hal-hal yang memicu penyebaran Covid-19.
"Kita datang pukul 20.30 WIB masih sepi, sekitar pukul 21.00 WIB mulai ramai sudah nyanyi satu lagu."
"Ada 7 penyanyi dan warganya 150-200 orang, kebanyakan nggak pakai masker. Kita minta baik-baik agar bubar, malah dijawab dengan emosi," katanya Zaenal, Rabu (18/8/2021), dikutip dari TribunPantura.com.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Kendal untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.
Satgas lakukan tracing
Kapolres Kendal, AKBP Yuniar Ariefianto, mengatakan pihaknya bersama Satgas Covid-19 Kendal akan melakukan tracing kepada semua warga yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Apabila ditemukan banyak kasus positif Covid-19, petugas akan melanjutkan proses ke ranah hukum dengan memanggil penanggung jawab kegiatan.
Ia juga membenarkan upaya Kapolsek dan jajarannya dalam membubarkan kerumunan yang ada guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.
"Sudah semestinya dilakukan petugas yang dipimpin kapolsek kami benarkan. Semoga masyarakat di acara itu tidak ada yang terpapar Covid-19," urainya, dikutip dari TribunPantura.com.
Baca juga: Kisah Wanita Buat Lomba Agustusan untuk Kucing, Siapkan Hadiah bagi Juara 1-3, Senang Videonya Viral
Kapolres sayangkan sikap oknum kades
AKBP Yuniar melanjutkan penjelasannya, ia menyayangkan adanya kepala desa yang justru mengajak masyarakatnya dalam kerumunan dan tidak bermasker.
Kata Yuniar, kades seharusnya memberikan contoh agar masyarakatnya tetap mematuhi protokol kesehatan selama pandemi dan PPKM berlangsung.
Ia tidak ingin adanya kerumunan di lingkungan masyarakat menjadi bertentangan dengan program PPKM yang sudah berjalan.
"Ketika ada kerumunan, kasus Covid-19 naik, siapa yang akan bertanggungjawab. Dia (kades) membahayakan keselamatan warganya sendiri, karena banyak yang nggak pakai masker."
"Kita akan ambil tindakan, kita akan mintai klarifikasi di Polres, karena itu tidak boleh terjadi lagi," tegasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribun-Pantura.com/Saiful Masum)