Bupati Maybrat Sebut Penyerangan di Posramil Kisor Paling Sadis Sepanjang Sejarah
Bupati Sigrim mengaku, sepanjang sejarah ada perang lokal di daerah tersebut, namun tidak sesadis ini.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNNEWS.COM, MAYBRAT - Bupati Maybrat Bernard Sigrim mengatakan peristiwa penyerangan yang menewaskan 4 prajurit TNI AD di Posramil Kisor, Maybrat, Papua Barat, merupakan pembantaian yang paling sadis sepanjang sejarah masyarakat Ayamaru, Aitinyo dan Aifat.
"Situasi seperti ini barusan terjadi dalam ratusan tahun kehidupan kami orang Ayamaru, Aitinyo dan Aifat raya," kata Bupati Maybrat Bernard Sigrim kepada sejumlah awak media di lokasi kejadian, Sabtu (4/9/2021).
Bupati Sigrim mengaku, sepanjang sejarah ada perang lokal di daerah tersebut.
"Tetapi tidak sesadis ini," ujarnya.
"Siapapun orang yang beragama, bahkan binatang sekalipun tidak pernah melakukan tindakan sesadis ini," katanya.
Sebelumnya, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa menyebutkan penyerangan di Posramil Kisor di Papua Barat dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK).
"Iya benar, kami akan memberikan keterangan pers pukul 01.30 WIT," ujar Pangdam.
Dia mengatakan, penyerangan terjadi pada Kamis (2/9/2021) dini hari. Jumlah penyerang diperkirakan sebanyak 50 orang.
Baca juga: Warga 4 Kampung di Maybrat Papua Barat Mengungsi ke Hutan Pasca Penyerangan Posramil Kisor
Lima anggota TNI selamat dalam penyerangan Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat.
Penyerangan diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Kamis (2/9/2021) sekira pukul 03.00 WIT.
Insiden tersebut, kata Pangdam mengakibatkan 4 orang prajurit gugur, dua orang luka bacok, dan 5 orang dalam kondisi selamat.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Bupati Maybrat : Pembantaian di Posramil Paling Sadis Sepanjang Sejarah