Lewati Hutan Terjal, Butuh 7 Jam Berjalan Kaki untuk Evakuasi Kru Pesawat Rimbun Air
Untuk mengevakuasi kru pesawat Rimbun Air yang jatuh di Intan Jaya, personel gabungan harus berjalan tujuh jam dan melewat hutan terjal.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Pravitri Retno W
"Ketinggian di 2.400 mdpl. Cuaca hujan dan kabut, (tebingnya) curam sekali. Helikopter tidak bisa mendekat," kata dia.
Baca juga: Sosok Pilot Pesawat Rimbun Air yang Jatuh di Intan Jaya Papua, Perempuan asal Bogor Jawa Barat
Sandi mengatakan, tim evakuasi gabungan akan terus berusaha mengevakuasi jenazah para korban.
"Kami usahakan malam ini dievakuasi ke Sugapa semuanya," kata dia.
3. Butuh 7 Jam Berjalan Kaki
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Timika, George LM Randang, mengatakan evakuasi melibatkan tim SAR gabungan dilakukan melalui jalur darat.
"Evakuasi masih berlangsung dengan melakukan tracking atau perjalanan lewat darat," kata George di Timika.
Ia menambahkan, 10 personel Basarnas diturunkan dalam proses evakuasi kru pesawat itu.
"Tim kami sudah tiba di Sugapa dan bergabung dengan personel TNI/Polri untuk melakukan evakuasi kru pesawat," kata George.
Evakuasi lewat jalur darat itu juga melibatkan masyarakat, termasuk para pemuda gereja.
Menurut George, butuh waktu tujuh hingga delapan jam dengan berjalan kaki untuk mencapai lokasi jatuhnya pesawat itu.
Tim pun harus melewati hutan yang terjal.
"Jika ditarik lurus jarak lokasi jatuh pesawat sekitar enam kilometer dari Bandara Sugapa," ujar George.
Baca juga: Kronologi Pesawat Rimbun Air Jatuh di Intan Jaya, Bawa Bahan Bangunan dan 3 Awak
4. Satu Jenazah Berhasil Dievakuasi
Terbaru, George mengatakan, tim SAR berhasil mengevakuasi satu jenazah awak pesawat Rimbun Air.