Libatkan 20 Penyelam, Evakuasi Jenazah 11 Siswa Tenggelam di Ciamis Berlangsung Dramatis
11 korban yang meninggal ditemukan di antara sela-sela batu setelah dilakukan penyelaman dan diobeng di kedalaman 3 meter
Editor: Eko Sutriyanto
“Dengan kondisi Leuwi Ili semacam tersebut memang cukup berbahaya untuk dilewati apalagi bagi yang tidak bisa berenang.
Bagi yang bisa berenang juga berbahaya, kalau berenangnya pakai sepatu dan bawa ransel. Leuwi ini kan cukup dalam," ujar Ismael yang mengaku juga sering memancing di Leuwi Ili tersebut.
Katanya dalam sejarah baru kali ini ada korban meninggal di Leuwi Ili.
“Sebelumnya belum ada yang korban di sini apalagi sampai sebelas orang lagi.
Baru kali ini terjadi dalam sejarah. Leuwi ini airnya kelihatan tenang, tapi sampai menelan banyak korban,” katanya.
Korban terakhir yang berhasil dievakuasi adalah Zahra (14) sekitar pukul 20.20 WIB malam.
Korban meninggal tersebut 8 orang laki-laki dan 3 orang perempuan.
Baca juga: Siswi SMP Tenggelam di Pantai Tanjungbuntung Baru Batam, Meninggal saat Perjalanan ke Rumah Sakit
Kesebelas jenazah korban dibawa ke kamar mayat RSU Ciamis, masing-masing atas nama; Kansa (perempuan), Aldo, Fatah, Candra, Alpian, Kafka, Dea (perempuan), Fahri, Farurozi, Aditya dan Zahra.
Sementara korban selamat, Fabian dan Tamayana.
Kronologi Kejadian
Menurut Dandeu Rifai, pengurus Pondok Pesantren Cijantung, pihak MTs Harapan Baru Ponpes Cijantung menggelar kegiatan kepanduan susur sungai.
“Berangkat dari sekolah tadi pukul 14.00 sebanyak 100 orang, semuanya dari kelas VII. Untuk kegiatan kepanduang susur sungai,” ujar Dandeu kepada Tribun di lokasi kejadian Jumat (15/10) malam.
Kegiatan susur sungai Cileueur tersebut diawali dari Jembatan Utama Desa Utama.
Kemudian menyusuri Sungai Cileueur yang sebenarnya saat ini sedang tidak deras, dan cenderung tenang.