Penembakan Dantim BAIS TNI di Aceh Bermotif Perampokan, 3 Pelaku Rencanakan Aksi di Kebun Cabai
Kasus penembakan yang menewaskan Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI di wilayah Pidie, Alm Kapten Abd Majid akhirnya terungkap.
Penulis: Adi Suhendi
Menurut Kabid Humas eksekutor penembakan yang berinisia F diketahui berprofesi sebagai tukang cukur.
"Eksekutornya ini tukang cukur, inisialnya F. Tersangka F adalah eksekutor yang menembakkan senjata mengarah ke mobil korban," katanya.
"Tembakan itu tembus dari pintu sebelah kanan, mengenai pinggang kemudian peluru tembus di pinggang bagian kiri korban," lanjut Winardy.
Sementara tersangka D yang berprofesi sebagai petani, dalam tindak pidana itu bertindak sebagai penyedia senjata.
Baca juga: Komandan Tim BAIS TNI Tewas Ditembak di Aceh, Berikut Kronologi dan Kesaksian Warga
"Pelaku D yang memiliki senjata dan menembak anggota TNI tersebut pada hari itu,” bebernya.
“Jenis senjatanya SS1-VS. Senjata itu kita temukan di kebun tersangka D dan sudah kita amankan. Kita juga amankan sejumlah uang milik korban dari tersangka D," kata Winardy.
Adapun pelaku berinisial M adalah teman dari korban yang berprofesi sebagai wiraswasta.
Sementara untuk asal-usul senjata api, kepolisian hingga saat ini masih melakukan pendalaman.
Ketiga pelaku saat ini sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.
Ketiganya dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 340 Jo Pasal 330 Jo Pasal 365 KUHP Jo UU Darurat No 12 Tahun 1951.
Mereka terancam hukuman seumur hidup atau mati.
(Serambinews.com/ Subur Dani/ Muhammad Nazar)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Penembakan Dantim BAIS di Pidie Hingga Korban Meninggal Bermotif Perampokan, Begini Kronologisnya