Capaian Serapan APBD 2021 di Sejumlah Pemda di Jateng Baru 54% hingga 76%
Serapan anggaran di berbagai pemda di Jawa Tengah masih rendah, termasuk tingkat provinsi. Pati termasuk lumayan tinggi.
Editor: cecep burdansyah
Serapan Anggaran APBD Jateng Capai 73,38 Persen
TRIBUNNEWS, SEMARANG - Serapan anggaran APBD 2021 di Jawa Tengah tercatat hingga 22 November 2021 sudah mencapai 73,38 persen atau Rp 20,14 triliun.
Sekda Pemprov Jateng, Sumarno, mengatakan serapan sebesar 73,38 persen itu diambil dari total anggaran yang ada sebesar Rp 27,44 triliun.
Di antara alokasi anggaran yang ada, paling baik justru untuk kebutuhan belanja operasional. Baik barang maupun jasa.
"Serapan yang paling bagus di belanja operasional sebesar Rp 14,31 triliun atau 80,56 persen. Dari alokasinya yakni Rp 17,77 triliun," ucapnya.
Namun dari sekian SKPD yang ada, serapan paling rendah justru di Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam yang hanya 1,44 persen.
"Itu karena ada tambahan anggaran di perubahan APBD terkait dengan DBHCHT sebesar Rp 79 miliar untuk bantuan sosial," tambahnya.
Pemprov Jateng pun optimis menargetkan hingga akhir tahun 2021 serapan anggaran APBD bisa mencapai 95 persen.
"Kami sudah mengirim surat edaran untuk melakukan percepatan. Semoga hingga akhir tahun target 95 persen bisa tercapai," tuturnya.
Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah melakukan perubahan anggaran APBD 2021 yang disetujui oleh DPRD Provinsi Jawa Tengah. Perubahan anggaran turun menjadi Rp 26,7 triliun.
"Perubahan anggaran itu turun sebesar Rp 42,52 miliar jika dibandingkan dengan anggaran induk," jelasnya.
Perubahan anggaran tersebut untuk menyelaraskan program Percepatan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah pusat.
Banyumas Defisit
Serapan anggaran APBD Pemerintah Kabupaten Banyumas sampai dengan 20 November sudah mencapai 68.8 persen.