Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sepanjang 2021 Terjadi 58 Kasus Klitih, Polda DIY Gandeng Dealer Motor Gelar Operasi Skala Besar

Klitih, bentuk kejahatan yang dilakukan para remaja tanggung terhadap warga tak berdosa akibat orang tua memanjakan anak memberi motor.

Editor: cecep burdansyah
zoom-in Sepanjang 2021 Terjadi 58 Kasus Klitih, Polda DIY Gandeng Dealer Motor Gelar Operasi Skala Besar
Facebook
Senjata yang digunakan oleh para pelaku klitih di Yogyakarta 

Beberapa pakar berpendapat, klitih tumbuh subur lantaran ada peran dari para senior di tiap-tiap geng pelajar.

Menyikapi hal itu, Slamet berpesan kepada jajarannya agar segera mereduksi geng-geng pelajar yang ada di DIY supaya tidak ada ruang bagi senior geng terhadap para pelajar.

Sebagai contoh pada 2015 terdapat 48 geng pelajar, kemudian selang beberapa tahun jumlahnya berkurang menjadi 24 geng.

Kondisi itu dapat dicapai apabila jajaran kepolisian bekerjasama dengan instansi sekolah untuk menambahkan kurikulum terkait pencegahan siswa terlibat aksi kejahatan jalanan.

"Saya waktu menjabat Kapolresta Yogyakarta dari 48 geng yang ada, sekitar akhir 2015 tinggal 24 geng. Reduksi tu melalui pendidikan terhadap pelaku lewat kurikulum SMA atau SMK. Harusnya kalau itu dilakukan bisa turun lagi," terang pria kelahiran Yogyakarta itu.

Baca juga: Klitih Makin Brutal, Warga Yogya Minta Polisi Menindak Tegas

Butuh lampu jalan

Sejumlah warga berharap lampu penerangan jalan umum atau PJU di kawasan Ringroad dinyalakan maksimal.

Berita Rekomendasi

“Kasus klithihnya di area Jalan Kaliurang kan ya? Bisa saja itu karena lampu PJU-nya tidak nyala maksimal. Jadi, nyiptain potensi kejahatan,” ungkap seorang warga, Dian Anggraini.

Dian adalah seorang warga yang sering melewati kawasan Ringroad, khususnya Ringroad Utara.
Menurutnya, saat malam, area tersebut gelap lantaran lampu PJU tidak dinyalakan maksimal.

“Ya, kalau yang saya lihat, itu lampu tidak nyala banget yang terang benderang gitu lho, remang-remang. Enggak nyaman jadinya. Jalanan besar di kawasan premium begini kok gelap,” bebernya.

Ia melihat, selama ini penerangan hanya mengandalkan lampu toko-toko sekitar.
Senada, Agustina, seorang warga yang juga sering melewati ruas Ringroad mengatakan sebaiknya pemerintah daerah mulai menaruh perhatian kepada fasilitas di jalan.

“Ya salah satunya lampu itu sih. Saya kalau jalan di malam hari suka enggak keliatan karena gelap banget,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, polisi bisa saja tidak setiap malam berpatroli. Maka, cara yang bisa dilakukan untuk memperkecil kejahatan jalanan adalah perhatikan kenyamanan pengendara di malam hari. (hda/ard)

Baca juga: Kelakuan Klitih, Habis Pesta Pora Membacok Warga Tak Berdosa 

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas