Warga Karawang Diminta Tidak 'Panic Buying' Belanja Minyak Goreng
Pemerintah Kabupaten Karawang mengimbau warga tidak panic buying atau membeli minyak goreng
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Pemerintah Kabupaten Karawang mengimbau warga tidak panic buying atau membeli berlebihan usai pemerintah memutuskan harga minyak goreng Rp 14 ribu per liter.
"Kami imbau jangan belanja berlebih, jangan panik. Stok masih sangat banyak," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang, Ahmad Suroto kepada wartawan, Jumat (21/1/2022).
Diharapkan minyak goreng yang dijual seharga Rp 14 ribu per liter dapat membantu masyarakat.
"Jadi ini khusus masyarakat masak di rumah dan para UMKM. Bukan buat dijual lagi, jika ketahuan bakal ada penindakan," kata dia.
Rohani (35) warga Desa Pinayungan, Telukjambe Timur mengaku, ia memang berburu minyak goreng pasca -harganya diturunkan.
Baca juga: Buka-bukaan Monita, Wanita yang Tawarkan Ginjalnya Demi Lunasi Utang Gagal Bisnis Minyak Goreng
Rohani bahkan mendatangi lebih dari lima ritel di sekitar tempat tinggalnya untuk membeli minyak goreng.
Minyak goreng itu ia gunakan untuk keperluan memasak.
Berbeda dengan Rohani, Nani Apriani (32) warga Desa Wadas Kecamatan Telukjambe Timur mengaku tidak pernah kebagian mendapatkan minyak goreng Rp 14 ribu per liter di sejumlah ritel.
Baca juga: Minyak Goreng Mahal, Pedagang Sembako di Tangerang Menjerit Pelanggannya lari ke Minimarket
"Entah memang kehabisan atau memang kosong. Saya juga enggak tahu. Sudah datang ke minimarket, tapi enggak ada," katanya. (Cikwan Suwandi)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pemkab Minta Warga Karawang Tidak Panic Buying Belanja Minyak Goreng, Stok Banyak