Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Pelarian Tersangka Pembunuh Istri di Garut, 13 Bulan Hidup di Laut Hindari Kejaran Polisi

Seorang pedagang jamu di Garut, Jawa Barat tewas dibunuh suami sirinya karena selalu minta cerai.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Cerita Pelarian Tersangka Pembunuh Istri di Garut, 13 Bulan Hidup di Laut Hindari Kejaran Polisi
Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari
Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, saat menggelar jumpa pers kasus suami bunuh istri siri, Senin (24/1/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Kepolisian mengungkap kasus pembunuhan pedagang jamu di Garut, Jawa Barat.

Diketahui Deti Suminarsih (38) ditemukan tewas di kios jamu, Kampung Mekarbakti, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (2/12/2022).

Kepolisian menemukan ada luka bekas cekik di leher korban saat itu.

Mendapati adanya kejanggalan dari kematian korban, kepolisian pun langsung melakukan penyelidikan.

Kepolisian akhirnya mengantongi identitas pelaku pembunuhan tersebut.

Pelaku tak lain suami siri korban Yusuf Ardi (41).

Setelah satu tahun lebih, kepolisian akhirnya berhasil menangkap pelaku di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Januari 2022.

Berita Rekomendasi

Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, mengatakan, pelaku nekat menghabisi korban karena minta cerai.

Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Tukang Jamu di Cikelet Garut, Tersangka Pelaku Suami Siri Korban

"Nekat menghabisi korban karena selalu meminta cerai," ujar Wirdhanto saat menggelar jumpa pers di Mapolres Garut, Senin (24/1/2022).

Menurut Kapolres, sebelum kabur pelaku pun merampas barang berharga milik korban.

"Setelah kejadian (pembunuhan) tersebut tersangka lalu mengambil motor korban, uang tunai, dan handphone," ucapnya.

Pelarian 13 bulan

Kapolres mengatakan pelaku sempat berpindah-pindah lokasi ditangkap pihaknya.

Lokasi pelarian pelaku yakni Karawang, Purwakarta, Pekalongan lalu ke Jakarta Utara.

Pelaku menurutnya pergi ke Pekalongan menemui temannya yang merupakan kapten kapal pencari ikan dan meminta bekerja menjadi ABK.

"Untuk 13 bulan masa pelarian yang bersangkutan sempat ke beberapa daerah yaitu ke Pekalongan, menemui temannya yang merupakan kapten kapal," ujarnya saat jumpa pers di Mapolres Garut, Senin (24/1/2022).

Baca juga: Gara-gara Nyatakan Cinta ke Istri Orang, Pria di Garut Dianiaya Teman Sendiri, Korban Beri Pengakuan

Pelarian pelaku ke laut menurutnya sudah direncanakan agar tidak terendus polisi.

Pelaku menghabiskan masa pelariannya di laut dan hanya mendarat selama empat bulan sekali.

"Jadi di lautnya selama empat bulan, kemudian kembali lagi ke Jakarta Utara, di situ hanya seminggu kemudian lalu ke laut lagi," ucap AKBP Wirdhanto.

Wirdhanto menjelaskan, pihaknya bekerjasama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok kemudian mengendus keberadaan pelaku saat mendarat.

Pelaku kemudian berhasil ditangkap seminggu sebelum berangkat kembali melaut di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Alhamdulillah berkat langkah-langkah penyelidikan, akhirnya kami berhasil menemukan posisi pelaku," ucapnya.

Pengakuan pelaku

Pelaku Yusuf Ardi mengaku pelariannya ke laut merupakan idenya sendiri lantaran bisa merasa aman tanpa diketahui oleh polisi.

Ia juga sebelumnya punya pengalaman menjadi anak buah kapal pencari ikan.

"Kerjaan saya dulu memang nyari ikan, jadi anak buah kapal," ungkapnya.

Ia pun mengaku tega menghilangkan nyawa lantaran sang istri sering meminta cerai.

"Kesal karena istri saya minta cerai terus," ujar Yusuf di Mapolres Garut, Senin (14/1/2022).

Menurutnya, aksi pembunuhan itu dilakukan di kios jamu milik sang istri sekira pukul 15.30 WIB.

Baca juga: Pria di Garut Bacok Teman Karena Cemburu Dengar Ada Kata Cinta ke Istri

Keduanya sempat terlibat cekcok di dalam kios tersebut ketika membicarakan nasib asmaranya.

"Udah cekcok sejak awal tapi sayanya tidak mau. Terus gitu (mencekik korban)," ucapnya.

Mengetahui korban sudah tidak bernyawa, pelaku kemudian menyelimuti korban.

Pelaku sempat mengirim pesan WhatsApp ke anak korban untuk pergi ke kios jamu menemani ibunya.

"Ke anak, saya bilang, 'kamu pergi ke mamah kasihan tidak ada teman'," ucapnya. (Tribunjabar.id/ Sidqi Al Ghifari)

Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Panik Setelah Habisi Istri di Garut, Yusuf Ardi Pilih Kabur ke Laut, hanya ke Darat 4 Bulan Sekali

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas