Bupati Langkat Klaim Kerangkeng Manusia Tempat Pembinaan Pecandu Narkoba, BNN: Tak Penuhi Kriteria
Terbit Rencana Peranginangin mengklaim kerangkeng manusia di rumahnya adalah tempat rehabilitasi narkoba. BNN menyatakan tidak memenuhi kriteria.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Kerangkeng manusia yang ditemukan di rumah Bupati Langkat non-aktif, Terbit Rencana Peranginangin dinyatakan sebagai tempat pembinaan para pecandu narkoba.
Pernyataan tersebut sempat diucapkan oleh Terbit pada sebuah video yang diunggah kanal YouTube, Info Langkat pada 9 Maret 2021.
"Sedikit saya sampaikan, itu (kerangkeng manusia) bukan rehabilitas tetapi adalah pembinaan yang saya buat selama ini untuk membina bagi masyarakat yang menyalahgunakan narkoba," ucap Terbit dalam video tersebut.
Pada video wawancara tersebut, Terbit juga mengatakan kerangkeng manusia yang dinyatakan sebagai tempat pecandu narkoba ini telah ada sejak 10 tahun lalu.
Selain itu, kader Partai Golkar ini menjelaskan, tempat yang diklaim sebagai tempat pembinaan pecandu narkoba ini tidak dipungut biaya.
Baca juga: Kondisi Pekerja yang Dikerangkeng Bupati Langkat saat Pertama Ditemukan, Takut & Tak Seperti Pecandu
Baca juga: Fakta Baru Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat, Pernah Didatangi BNN pada 2017 Silam
"Iya itu memang benar kalau perawatan di sini gratis."
"Sementara bagi masyarakat yang ada keluarganya yang mengantarkan dan meminta dijemput keluarganya adalah penyalahguna narkoba maka penyediaan itu semua digratiskan," jelas Terbit.
Terbit juga menambahkan, selama 10 tahun berdiri telah membina ribuan orang lewat aktivitasnya itu.
"Kalau sudah lebih dari 10 tahun itu, kurang lebih pasien yang sudah kami bina itu 2.000-3.000 orang yang sudah keluar dari sini," kata Terbit.
Video berdurasi 22 menit 39 detik ini juga memperlihatkan salah satu pecandu narkoba bernama Terang yang diwawancarai.
Terang mengungkapkan terimakasih kepada Terbit atas pembinaan yang telah dilakukannya.
"Saya sudah dibina selama setahun dan setelah melewati masa pembinaan, alhamdulilah saya dipekerjakan di pabrik (pengolahan kelapa sawit)."
"Makasih buat Pak Bupati telah menerima saya sebagai karyawan," tuturnya.
BNN Nyatakan Tidak Penuhi Syarat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.