Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

IRT yang Diejek Polisi saat Lapor Kasus Rudapaksa Disebut Berbohong, Kini Ngaku Diteror Tiap Malam

Seorang IRT di Boyolali yang diejek polisi saat melaporkan kasus rudapaksa disebut berbohong. Kini ia mengaku diteror setiap malam.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Inza Maliana
zoom-in IRT yang Diejek Polisi saat Lapor Kasus Rudapaksa Disebut Berbohong, Kini Ngaku Diteror Tiap Malam
TribunSolo.com/Tri Widodo
R (kanan) didampingi Penasehat Hukum Hery Hartono menunjukkan surat aduan pelanggaran etik oknum anggota Polres Boyolali, Senin (17/1/2022). Ia kini disebut berbohong. R juga mengaku diteror setiap malam. 

Kecurigaan R pun kian memuncak.

Baca juga: Kecanduan Film Dewasa, 10 Remaja Coba Rudapaksa Gadis 14 Tahun, Aksi Pelaku Keempat Dipergoki Warga

Baca juga: FAKTA Sopir dan Kernet Angkot Rudapaksa Penumpang, Korban Dikira Sudah Tewas Lalu Dibuang ke Sungai

Ajakan ke Polres Boyolali ternyata hanya akal-akalan GR.

Ia kemudian membawa pergi R dan memacu kendaraan menuju pintu tol Mojosongo.

Saat berada di jalan tol, R yang semakin curiga akhirnya mencoba keluar dari mobil.

Namun GR menarik rambut R dan melakukan pengancaman.

Dengan menggunakan senjata tajam, GR mengancam akan membunuh R.

Tak hanya itu, suami R juga akan dihabisi setelahnya.

Berita Rekomendasi

Sepanjang perjalanan menuju ke hotel di kawasan Bandungan Semarang, R ditodong dengan senjata tajam tersebut.

Di hotel tersebut R dilecehkan oleh GR. 

Di hari yang sama, R membuat laporan pelecehan seksual tersebut ke SPKT Polres Boyolali.

Awalnya ia diterima oleh anggota polisi SPKT tersebut.

Mengutip Tribun Solo, R kemudian diarahkan menuju Satreskrim guna penjelasan detail apa yang dialaminya.


Namun R justru mendapatkan ejekan dari Kasatreskrim.

“Siapa? Istrinya S pak. La ngopo rene (Kenapa Kesini). Ngerti Bojone koyo ngono ko ra di kandanani malah meneng wae (Tahu kayak gitu gak dibilangin malah diam saja),” kata R menirukan.

Setelah mendapat penjelasan dari anggotanya, Kasatreskrim tersebut kembali melontarkan kalimat tak menyenangkan.

“La Pie ! Penak ? (La gimana ! enak ?),” ucap R kembali menirukan.

R yang awalnya bersemangat melaporkan kasus tersebut merasa sakit hati.

“Saya langsung down. Saya ko dapat musibah, kok saya diomongin seperti itu. Saya merasa tambah sakit gitu lho. Sudah jatuh tertimpa tangga,” katanya.

R kemudian mengadukan perbuatan Kasatreskrim tersebut ke Propam Polres Boyolali.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Solo dengan judul Ingat Wanita yang Ngaku Diejek Polisi Boyolali Saat Lapor Dirudapaksa? Polisi Kini Sebut Dia Bohong, Pengakuan R Wanita Asal Boyolali Soal Rebutan Bayar Kamar Hotel: Saya Tahu Dia Tidak Punya Uang dan R Warga Boyolali yang Mengaku Jadi Korban Rudapaksa Diteror, Pintu Rumah Digedor Orang Misterius

(Tribunnews.com/Miftah, Tribun Solo/Tri Widodo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas