Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pernikahan Tanpa Restu Ibu di Medan Ricuh, Saling Bantah Pernyataan dan Sempat Dimediasi Pendeta

Pada postingan video tersebut, Asima Mariati Ema mengungkapkan bahwa anak perempuannya tersebut diambil/dinikahi tanpa ada persetujuan dari dirinya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pernikahan Tanpa Restu Ibu di Medan Ricuh, Saling Bantah Pernyataan dan Sempat Dimediasi Pendeta
ist
Asima Sitorus dan Eftania Yanti Boru Nainggolan 

Dalam pernikahan tersebut, Yanti melibatkan adik kandung ayahnya untuk mangamai jadi wali dalam pernikahan secara adat Batak, bukan ayah tirinya marga Simanjuntak seperti keinginan ibunya.

Baca juga: Jelang Pernikahan, Venna Melinda Ingat Masa Lalu, Singgung Perbedaan Ferry Irawan dan Ivan Fadilla

"Aku kan secara adat Batak enggak maulah menyalahi, masa jadi ke Marga Simanjuntak jadi bapakku. Padahal, aku punya bapa uda (adik kandung ayahku),"ujar Yanti.

Terungkap marga Simanjuntak selaku ayah tiri ingin sekali mejadi wali "mangamai", tanpa mempedulikan adik kandung almarhum ayahnya yang peduli kepadanya.

Menurutnya, ayah tirinya terlalu ikut campur dan bersikeras demi merebut sinamot atau maharnya hingga nekat ikut mengganggu pernikahanya di gereja.

Sayangnya, menurut Yanti Netizen terlalu cepat menghujat tanpa tau duduk persoalan.

Dan hanya seolah menyalahkan sikapnya kepada ibunya.

"Seolah-olah aku durhaka pada ibuku, itu opini yang tergiring. Padahal, mereka tidak tau bagaimana persoalan sebenarnya.

Berita Rekomendasi

Simanjuntak ini terlalu ikut campur, dan Simanjuntak inilah yang duluan menghujat Pendeta dan Huria HKBP.

"Padahal posisi dia siapa di keluarga kami. Inikan, dia seolah memperalat ibuku untuk mendapatkan maharku,"keluh Yanti.

Yanti sendiri menceritakan, dia ditinggal pergi sejak 3 tahun lalu oleh ibunya bahkan harus tinggal di rumah kos-kosan.

Menurut Yanti, apa yang disampaikan ibunya telah membiayai dia sampai sarjana adalah mengada-ada namun yang terjadi justru sebaliknya Yanti sendiri memberi biaya bulananan kepada ibunya.

"Itulah aku enggak terima. Dan akhirnya, aku berhenti memberi bulanan ke mamak sejak bulan 11 tahun 2021 kemarin,"ucap Yanti.

Menurut Yanti, dulunya antara ibu dan ayahnya ada ketidakharmonisan.

Lalu, pada tahun 2015 ibunya menikah dengan marga Simanjuntak ayah tirinya.

Kemudian, tiga tahun lalu pada 2018, hubungan ibunya dengan ayah tirinya diadati.

Sejak itulah, Yanti tak lagi bersama ibunya dan ngekos.

"Persoalannya, Simanjuntak ini ingin menjadi wali.

Dan bisa jadi mau mengejar sinamot, makanya dimanfaatkan mamakku,"kata Yanti.

Padahal, ketika keluarga Naingolan adik-adik almarhum ayahnya mempertanyakan, apakah Simanjuntak bersedia membiayai seluruh pernikahan Yanti, menurutnya ayah tirinya tak bersedia.

Melihat ayah tirinya tidak bersedia, keluarga Nainggolan saudara-saudara kandung ayah Yanti pun tak mau melihat putri abangya terlantar sehingga mereka membantu biaya nikah Yanti.

"Pas ditanya jauh-jauh hari, kan engak bersedia juganya. Tapi, sekarang melakukan adat, dan berdiri sendiri,"ujar Yanti.

Belakangan, menurut Yanti ibunya kembali membuat postingan yang dinggap pembohongan.

Soalnya, ibunya mengklaim bahwa biaya pernikahan dan biaya baju nikahnya di tanggung ibunya.

Pernyataan Reftania Yanti br. Nainggolan langsung mendapat tanggapan dari adiknya, Thesa Leonika Nainggolan.

Thesa membenarkan kalau ibunya menikah lagi, hal itu karena bapak kandung mereka tidak mengurus anak-anaknya dengan baik.

"Menangis melihat kakak buat video klarifikasi. Jauh 180 derajat, pembicaraan yang berbalik," tulisnya.

"Semua manusia tau kak kalau kita dari dulu sudah dibuang oleh bapak kandung kita. Aku dan adikku diculik, dibawa ke kampung selama 8 bulan pada tahun 2010. Karna bapakku menikah lagi, dibalikkan lah kami sama orangtua kami yaitu mama kami. Dari kecil aku tahu bagaimana perjuangan mama buat kita bertiga," sambungnya.

Thesa menjelaskan perubahan sikap Reftania Yanti br. Nainggolan terjadi setelah dia mengenai pria bermarga Siburian (saat ini menjadi suami Reftania).

"Ada memberitahu kalau kakak mau menikah dengan anaknya? TIDAK !!! Itulah (pernikahan) yang diharapkan orangtua kita, mama kita yang membesarkan kita," jelasnya.

Meski begitu, Thesa tidak ingin dendam, ia akan menerima kakaknya dalam keadaan apapun.

"Waktu Tuhan pasti yang terbaik buat kita balik ya kak. Tuhan yesus memberkati mu," tutupnya.

Tanggapan Pendeta HKBP Tanjung Mulia

Tribun Medan lantas mewancarai Pendeta Ojak Sihite pada Minggu (30/1/2022) petang.

Menurut Pdt Ojak Sihite, persoalan antara Reftania Yanti br. Nainggolan sudah pernah diimediasi beberapa kali.

Bahkan, pada Jumat 28 Januari 2022, terakhir kali dimediasi dan telah kesepakatan damai.

"Sebenarnya, mereka sudah berdamai, dan mereka datang ke rumah saya" kata Pdt Ojak Sihite.

Sayangnya, kata Pendeta Ojak, ibu mempelai wanita itu tetap tidak puas dengan perdamaian yang sudah disepakati.

Ema Sitorus mengotot mendatanginya dan mempersoalkan adat istiadat dan mengancam akan menghalangi pesta adat.

"Saya kan tidak mencampuri secara adat, hanya pada pemberkatan," kata Pendeta Ojak.

Pada saat Ema Sitorus komplain, sebenarnya pemberkatan belum ada dilaksanakan.

Pendeta Ojak Sihite tetap menunggu kesepakatan antara Ema Sitorus dan putrinya.

"Setelah mereka berdamai lagi di situ, barulah saya mau meberkati. Jadi, bukan seperti yang ditudingkan di media sosial," ujar Pendeta Ojak Sihite.

(Tribun Medan/Rena Elviana Purba/Hendrik Naipospos/Arjuna Bakkara) 

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas