Profil Susi Air, Maskapai Pesawat Susi Pudjiastuti yang Diusir dari Hanggar Malinau
Berikut ini profil Susi Air, maskapai milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
Sejak saat itu, dua pesawat Susi Air secara permanen berbasis di Medan.
Pada 2006, maskapai ini mulai mengembangkan rute terjadwal yang berbasis di luar Medan hingga berkembang secara signifikan.
Hingga saat ini, Susi Air mengoperasikan 49 armada pesawat yang terdiri dari 32 Cessna Grand Caravan C208B, 9 Pilatus PC-6 Turbo Porter, 3 Archer PA-28, dan 1 LET 410 untuk pesawat sayap tetap.
Sementara itu, operasi helikopter dimulai pada akhir 2009 dengan 1 Agusta Westland Grand A109S.
Kemudian, ada armada tambahan 1 Agusta Westland Koala A119K yang bergabung pada Maret 2010.
Baca juga: Profil Wempi W Mawa, Bupati Malinau yang Tak Perpanjang Sewa Hanggar Susi Air, Berujung Pengeluaran
Baca juga: Pesawat Susi Air Ditarik dari Hanggar Malinau, Susi: Beberapa Kali Ajukan Perpanjangan tapi Ditolak
Masih mengutip situs resminya, Susi Air mulai membuka penerbangan perdana perintis untuk wilayah Dabo, Singkep, Gunung Sitoli, Sumenep, Ternate, dan Masamba pada 4 Januari 2021.
Kemudian, untuk wilayah Manokwari, Merauke, dan Wamena pada 6 Januari 2021.
Berdasarkan catatan Susi Air, perusahaan ini sudah memiliki 20 basis operasional utama di Medan, Banda Aceh, Padang, Dabo, Bengkulu, Jakarta, Pangandaran, Palangkaraya, Samarinda, Tarakan, Malinau, Kupang, Masamba, Manokwari, Biak, Nabire, Timika, Jayapura, Wamena, dan Merauke.
Operasi didukung oleh total lebih dari 140 pesawat, 75 insinyur dan mekanik pesawat, serta 650 staf darat dan pendukung lainnya.
Pencapaian Susi Air hingga kini, sukses mencapai 150-225 penerbangan per hari, 40.800 jam penerbangan sudah ditempuh, serta telah melayani 196 rute domestik, 164 tujuan domestik, dan 32 rute komersial.
Insiden yang Dialami Pesawat Susi Air
Menurut catatan Kompas.com, pesawat Susi Air dengan nomor PK-PVQ tergelincir sesaat setelah mendarat di Bandara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat (9/9/2011) pukul 12.04 waktu setempat.
Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Dua bulan kemudian, tepatnya pada Rabu (23/11/2011), pesawat Susi Air jatuh di Nabire, Papua Barat.