Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Uang Kurang, Ayah di Sinjai Tak Bisa Sewa Ambulans untuk Bawa Jasad Bayinya, Akhirnya Pakai Motor

Seorang ayah di Sinjai membawa jasad bayinya naik motor dan menempuh jarak 104 km karena uangnya tak cukup untuk sewa ambulans.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Uang Kurang, Ayah di Sinjai Tak Bisa Sewa Ambulans untuk Bawa Jasad Bayinya, Akhirnya Pakai Motor
Kolase Tribunnews.com: Humas Pemprov Sulsel dan www.freepik.com/
(Kiri) Foto Asdar saat ditemui perwakilan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dan (Kiri) Ilustrasi jenazah bayi. 

TRIBUNNEWS.COM - Jasad bayi prematur nekat dibonceng menggunakan sepeda motor sejauh 104 kilometer.

Hal ini dilakukan lantaran sang ayah tak bisa menyewa ambulans.

Uang yang dimiliki kurang Rp 100 ribu unuk menyewa ambulans tersebut.

Kisah miris datang dari Sinjai, Sulawesi Selatan.

Seorang pria bernama Asdar (29) terpaksa membawa jasad bayinya sejauh 70 kilometer.

Baca juga: Kisah Warga Sinjai Bawa Jenazah Bayinya Pakai Motor, Uang Bayar Ambulans Kurang, Pihak RS Minta Maaf

Baca juga: Fakta-fakta Ayah di Sinjai Bawa Jenazah Bayinya Pakai Motor Sejauh 70 Km, Tak Mampu Sewa Ambulans

Asdar membawa jasad sang anak menggunakan motor dari RSUD Pancaitana, Kabupaten Bone ke rumahya pada Minggu (31/1/2022).

Asdar nekat melakukan hal tersebut lantaran tak memiliki cukup uang untuk membayar sewa ambulans.

Berita Rekomendasi

Mengutip dari Tribun Timur, istri Asdar yakni Juliatun Mariani (25), melahirkan di RSUD Sinjai pada Kamis (27/1/2022).

Sebelum melahirkan, Juliatun mengalami pendarahan di usia kehamilan tujuh bulan.

Si bayi pun berhasil selamat setelah dilahirkan secara caesar.

Berikut kisah viral seorang ayah terpaksa bawa jasad bayinya pakai motor sejauh 87 km karena kurang Rp 100.000 untuk bayar ambulans.
Berikut kisah viral seorang ayah terpaksa bawa jasad bayinya pakai motor sejauh 87 km karena kurang Rp 100.000 untuk bayar ambulans. (Kompas.com/Humas Pemprov Sulsel)

Pihak RSUD Sinjai kemudian merujuk bayi prematur tersebut ke RSU Pancaitana, Kabupaten Bone.

Bayi Asdar sempat mendapat perawatan di RS Datu Pancaitana sebelum akhirnya meninggal dunia.

Mengutip dari Kompas.com, Asdar lalu meminta pihak RS Pancaitana Bone untuk mengantarkan jasad anaknya menggunakan mobil ambulans.

Namun, ia diminta membayar Rp 600 ribu.

Baca juga: 2 Oknum Dokter Digerebek saat Berduaan di Kamar, Istri Sah Lapor ke Polisi, IDI Sinjai Turun Tangan

Baca juga: Polisi Tangkap 5 Perempuan dan 1 Laki-laki di Sinjai Terkait Prostitusi Online

Sementara Asdar hanya mengantongi uang Rp 500 ribu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas