Uang Kurang, Ayah di Sinjai Tak Bisa Sewa Ambulans untuk Bawa Jasad Bayinya, Akhirnya Pakai Motor
Seorang ayah di Sinjai membawa jasad bayinya naik motor dan menempuh jarak 104 km karena uangnya tak cukup untuk sewa ambulans.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Pravitri Retno W
“Kata pihak rumah sakit biayanya tidak cukup, terpaksa jasad bayi saya bawa pulang menggunakan motor,” katanya.
Asdar berangkat pukul 21.00 Wita menuju rumahnya di Lingkungan Batulappa, Kelurahan Samataring, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai.
Asdar menggendong jasad sang anak sambil mengendarai motor ditemani saudaranya.
Setelah melewati dua kecamatan yakni Kecamatan Barebbo dan Kecamatan Cina, mobil ambulans milik RSU Pancaitana tiba-tiba menyusul mereka.
Sopir ambulans meminta Azhar untuk berhenti, namun Azhar tetap menolak.
Mengutip Tribun Timur, jarak tempuh dari rumah sakit ke rumah Azhar sekira 104 kilometer.
Mendengar kabar tersebut, pihak rumah sakit menyampaikan permintaan maaf.
“Jadi kami atas nama menajmen meminta maaf atas masalah ini, tak seharusnya terjadi seperti ini Pak, ini salah,” kata Kepala Bagian Administrasi RSU Pancaitana, Fahruddin saat bertemu langsung dengan keluarga Asdar.
Fahruddin menyebut, sopir ambulans tak berkoordinasi dengan pihak rumah sakit mengenai masalah tersebut.
Baca juga: Oknum Dokter yang Terjaring Razia Saat Bersama Wanita Lain Dilaporkan Sang Istri ke Polres Sinjai
Baca juga: 2 Pasangan Bukan Suami Istri Digerebek Satpol PP Sinjai, Mengaku Saudara Sepupu
Pihak rumah sakit juga dimintai keterangan oleh Komisi IV DPRD Bone,
Ketua Komisi IV DPRD Bone, dr Andi Ryad Baso Padjalangi, meminta tindakan tegas bagi RSUD Datu Pancaitana.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Timur dengan judul “Kisah Pilu Warga Sinjai Asdar Gendong Bayi Sejauh 70 KM karena Kurang Rp100 Ribu Bayar Ambulance” dan “Tak Mampu Bayar Ambulans, Orang Tua Bonceng Jenazah Anaknya Sejauh 104 Km! Dirut RS Beri Klarifikasi”
(Tribunnews.com/Miftah, Kompas.com/Hendra Cipto, Tribun Timur/Syamsul Bahri, Kasdar Kasau)