Siasati Kelangkaan Minyak Goreng, Bupati Aceh Barat Daya Olah Kelapa Sawit Secara Manual
Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim melakukan inovasi dalam menyiasati sulitnya mewndapatkan minyak goreng.
Editor: Muhammad Zulfikar
Minyak goreng buatannya itu, kata Akmal, sudah dicoba menggoreng ikan dan hasil pengorengannya juga sama seperti hasil minyak pabrikan.
Baca juga: Kronologi Penemuan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng di Gudang SIMP Deliserdang, Berawal dari Sidak
"Untuk, pembuatan ini membutuhkan beberapa hari. Awalnya, kita rebus dulu sawitnya, selanjutnya sawit yang telah direbus dihancurkan agar terpisah air.
Selanjutnya dimasak kembali guna terpisah kadar minyak dan airnya, dan terakhir disaring, dan campur pupuk yang abang rancang langsung menjadi minyak goreng,” paparnya.
Akmal mengaku, pembuatan minyak goreng itu belum sempurna, dan perlu rancang alat-alat canggih agar bisa menghasilkan skala ekonomis.
“Tapi yang abang rancang, sangat sederhana dan murah, dan bisa dibuat oleh siapa saja,” katanya.
Selama ini, kata Akmal, banyak masyarakat Aceh sering mengeluh, atau salahin orang, atau cuma berpangku tangan sambil bersikap sinis.
“Saat saya merancang dan menyediakan sarana refinery, tak ada yang berminat, ada saja kendala, padahal seluruh fasilitas dan izinnya saya gratiskan.
Sekarang semua baru sadar, bahwa gagasan saya itu penting dan bermanfaat untuk masyarakat Aceh,” katanya.
Akmal mengajak para alumni pertanian yang memiliki ilmu pertanian, utamanya jurusan pengolahan pasca panen, atau teknik pertanian, haruslah berfikir dan merancang alat-alat pertanian yang bisa membantu kebutuhan masyarakat Aceh.
"Ayo kawan-kawan, marilah kita berfikir jauh dan merancang sesuatu yang bermanfaat untuk rakyat, janganlah selesai kuliah, prestasi dan ilmu kita sekedar berebut kursi honorer di pemerintah saja," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Minyak Goreng Langka, Bupati Abdya Olah Kelapa Sawit Menjadi Minyak Goreng Secara Manual