Operasi Pasar Minyak Goreng di Lampung Ricuh, Ibu Rumah Tangga Pingsan, Penjarahan Tak Terhindarkan
Warga yang antre sempat mendobrak pintu ruang penyimpanan minyak goreng dan melakukan penjarahan.
Editor: Muhammad Zulfikar
Meski begitu, ia mengaku tidak akan membawa persoalan ini ke ranah hukum.
Warga Kecewa
Warga yang tidak mendapatkan minyak goreng mengaku kecewa.
Ida, warga Kotabumi mengaku, sudah mendatangi Pasar Sentral untuk membeli minyak goreng dalam kegiatan operasi pasar. Ia datang sejak pukul 07.00 pagi.
Namun sampai lokasi, ia tidak mendapati adanya operasi pasar itu.
“Saya sudah dari jam 7 ke Pasar Sentral. Tapi sampai sini gak dapat. Katanya di-stop operasi pasarnya,” kata Ida.
Warga lain, Mirna mengatakan hal serupa.
Ia mengaku sengaja mendatangi operasi pasar demi mendapatkan minyak goreng.
“Saya tinggalin jualan gorengan saya. Saya pergi ke Pasar Pagi untuk beli minyak goreng, tapi sampai sini gak ada operasi pasarnya,” ujarnya.
“Saya ke sini sampai belum mandi, tapi gak dapat minyak gorengnya,” timpal Satina, waraga lainnya yang juga ingin beli minyak goreng dalam operasi pasar di Pasar Pagi.
Baca juga: Dalami Dugaan Kartel, KPPU Mulai Panggil Ritel dan Asosiasi Minyak Goreng
Warga Jarah Minyak Goreng
Aksi penjarahan terjadi dalam operasi pasar minyak goreng di kantor Dinas Perdagangan Lampung Utara, Senin (21/2/2022).
Awalnya, operasi pasar dilakukan di tiga tempat, yakni Pasar Sentral, Pasar Pagi, dan kantor Dinas Perdagangan.
Operasi pasar di dua tempat terpaksa dibubarkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.