Pupuk Kaltim Gandeng KLHK Untuk Pulihkan Lahan Bekas Tambang di Kalimantan
Pemulihan lahan bekas tambang terus menjadi fokus pemerintah, terutama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
Sebagai perusahaan penghasil pupuk urea terbesar di Indonesia, PKT tentu memiliki kapasitas untuk melakukan revegetasi atau penanaman lahan dengan menerapkan teknologi pertanian, dari pengolahan lahan hingga pemupukan.
Pada umumnya, tanah pada lahan bekas tambang tidak subur karena tingkat kemasaman tanah yang tinggi.
Oleh karena itu, PKT akan menggunakan teknologi pertanian bernama Smart Bio Ball yang ramah lingkungan, untuk menghijaukan kembali lahan bekas tambang sehingga lahan bekas tambang dapat kembali subur dan hijau.
Teknologi Smart Bio Ball mengambil bentuk bola mini (Seed Ball) yang mengandung berbagai bakteri menguntungkan, mikroza, benih tanaman perintis, asam humat, hidrogel dan pembawa bahan organik.
Bentuknya yang mini memudahkan untuk disebarkan pada area lahan bekas tambang yang sulit terjangkau. Smart Bio Ball ditebar menggunakan ketapel atau alat tebar lainnya. Saat Smart Bio Ball terkena air, benih akan mulai berkecambah dan mikroba akan tumbuh bersama dan membentuk ekosistem yang saling mendukung pertumbuhan tanaman perintis tersebut.
“Dengan konsistensi dan tekad yang kuat, kami optimis pemulihan lahan bekas tambang melalui penanaman berbagai jenis tanaman di demplot ini akan tumbuh dengan baik.
Harapannya, upaya pemulihan lahan bekas tambang bersama KLHK ini dapat menginspirasi pihak lain untuk bersama-sama menciptakan lingkungan lebih hijau demi bumi yang lebih asri,” kata Hanggara.