Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Didin Rahmat, Orangtua Muhammad Shohibul Fikri: Sempat Tak Percaya Anaknya Juara All England

Orangtua Muhammad Shohibul Fikri sempat tak percaya kalau anaknya berhasil jadi juara All England 2022.

Editor: cecep burdansyah
zoom-in Didin Rahmat, Orangtua Muhammad Shohibul Fikri: Sempat Tak Percaya Anaknya Juara All England
Website Resmi pbsi.id
Gaya Muhammad Shohibul Fikri. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Didin Rahmat, orangtua  Muhammad Shohibul Fikri, tak bisa menutupi kebahagiannya saat ditemui di sela-sela aktivitasnya sebagai guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di SMAN 23 Bandung, Senin (21/3).

Sehari sebelumnya, Fikri yang berpasangan dengan Bagas Maulana menjadi juara All England 2022 setelah menaklukkan seniornya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dengan dua set 21-19, 21-13 di partai final yang digelar di Birmingham.

Berikut wawancara khusus jurnalis Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama dengan Didin Rahmat.

Kemarin Kang Fikri berhasil juara All England 2022 di Ganda Putra, Bagaimana perasaan Anda?

Sempat enggak percaya dengan perjalanan rangking dia yang ada di bawah 20 hingga tembus juara 1. Itu jelas sebuah kebanggaan tersendiri. Alhamdulillah Fikri bisa juara dan catatkan sejarah.

Menjelang tampil di laga final, apakah keluarga sempat berkomunikasi dengan Fikri?

Ngobrol terakhir menjelang final itu pukul 14.00 WIB. Dia di sana baru bangun tidur dan saya hanya memberikan saran untuk siapkan diri dan memberitahu kalau ini perjuangan sampai puncak tidaklah mudah. Jaga kondisi biar recovery-nya mudah. Jaga pola makan dan percaya kepada Allah. Kamu minta ke Mahakuasa untuk diberikan kemudahan juara.

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya, keluarga menyangka atau tidak, Fikri bisa sampai juara All England 2022?

Dari awal bergulirnya All England enggak ada sangkaan. Justru ketika melawan Pram, sempat pesimistis karena Fikri sempat kalah di turnamen sebelumnya. Optimistis sampai final itu setelah mengalahkan Jepang.

Saat itu firasat, sepertinya bakal ke final, tapi belum ada firasat juara karena di semifinal saja mesti bertemu dengan Kevin/Gideon, yang sekalipun pernah kalah dari Fikri, tetap saja, di semifinal membuat Fikri/Bagas ketar-ketir.

Fikri ini, apakah memang sudah hobi bulutangkis sejak kecil?

Ya. Sejak SD dia sudah senang ke lapangan membereskan shuttlecock dan mengajak saya badminton untuk latihan.


Sebenarnya memang dahulu Fikri tak dikhususkan untuk hobi bulutangkis, karena ketika SD ekstrakurikulernya itu atletik hingga dia diperintahkan gurunya ikut lomba atletik sampai menyabet juara sprint 60 meter.

Ketika badminton itu di usia 8 dan 9 tahun, yang puncaknya dia juara tingkat kota untuk O2SN saat kelas 4 dan raih juara tiga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas