Siswa SMP di Semarang Sebarkan Video Tanpa Busana Siswi Kelas 1 SD Usai Keduanya Video Call
Kasus tersebut ditemukan oleh PPT Seruni setahun lalu namun kasus kekerasan seksual serupa, menurut Iis beberapa kali terjadi
Editor: Eko Sutriyanto
Di antaranya situasi dan kondisi yang tidak menentu, pandemik COVID-19, ekonomi yang sedang sulit, dampak pemutusan hubungan kerja yang dialami orang tua.
"Anak-anak yang merupakan orang terlemah, rentan menjadi pelampiasan atau sasaran dari masalah yang dialami orang tuanya," katanya.
Menurutnya, selama pandemi ini jenis kasus kekerasan kepada anak lebih unik.
Banyak orang tua yang konsultasi anaknya kecanduan gadget selama pandemi.
Orang tua kewalahan dengan sikap anak tersebut terus dipukul sehingga terjadi kekerasan.
Dalam hal ini perlu ada pemahaman bagi orang tua bahwa generasi dulu dan sekarang itu berbeda.
Apalagi kondisi sekarang, sekolah daring anak menjadi akrab dengan gadget.
"Maka, perlu mengubah cara pengasuhan dengan memberikan pemahaman apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada zaman sekarang," pintanya. (Iwn)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul MIRIS! Anak Kelas 1 SD Diajak Video Call Sex Anak SMP, Diminta Tunjukan Bagian Sensitif