Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Pedagang di Lampung Barat Buang 1.500 Kilogram Tomat, Ini Fakta-Faktanya

Pria berusia 32 tahun itu mengatakan, tidak pernah bermaksud untuk membuang tomat-tomat tersebut

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in VIRAL Pedagang di Lampung Barat Buang 1.500 Kilogram Tomat, Ini Fakta-Faktanya
Tribunlampung.co.id / Nanda Yustizar Ramdani
Marwan saat menunjukkan stok tomat yang ia buang di depan kiosnya di Pekon Sebarus, Balik Bukit, Lampung Barat, Minggu (27/3/2022). 

Meskipun mengalami kerugian, ia tetap menampung hasil panen tomat dari para petani.

"Kalau gak diambil kasihan petaninya, sementara pas mahal kita juga dikasih," ujarnya.

"Jadi, pas harga murah juga kita harus bantu mereka juga," terus dia.

Marwan berterus terang, jika kejadian seperti ini kerap terjadi di tiap panen raya.

"Banyak yang panen, pasar gak mampu menampung, ya akhirnya kebuang," kata dia.

Marwan membeberkan, fenomena tersebut tak hanya dialami dirinya.

"Merata terjadi hampir di seluruh wilayah Lampung Barat," bebernya.

BERITA REKOMENDASI

Berkenaan dengan harga tomat yang anjlok, dirinya tak mau menyalahkan pemerintah.

"Harusnya kita ini menyadari, kalau harga sayuran itu gak bisa diatur sama pemerintah," ujarnya.

Baca juga: Mobil Otomatis Milik Toyota Kecelakaan Saat Uji Coba, Atlet Jepang Terluka Hingga Dirawat 2 Hari

"Itu semua tergantung dari perbandingan antara stok barang dengan permintaan," tambah Marwan.

Soal harga, menurutnya ditentukan oleh hukum permintaan dan penawaran.

"Kalau untuk pemerintah, mungkin bisa memberlakukan kebijakan pascapanen," katanya.


"Sementara ini kan hanya buat ke pasar, gak ada yang ke pabrik gitu," imbuh dia.

Inilah yang menurutnya masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab Lampung Barat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas