Beri Kuliah Umum di Bima, AHY Sentil Isu Presiden Jokowi 3 Periode hingga Pembangunan Infrastruktur
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima.
Editor: Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima.
Saat memberikan kuliah umum pada Jumat (15/4/2022) itu, putera mantan Presiden SBY ini sempat menyinggung soal rencana jabatan presiden yang ingin diperpanjang sampai tiga periode.
"Jangan lupakan sejarah. Sekarang tiga periode, besoknya empat periode hingga nanti lama-lama seumur hidup," sentil mantan tentara berpangkat mayor ini.
Baca juga: Gubernur NTB Sebut AHY Sosok Pemimpin Masa Depan Indonesia
Baca juga: AHY Tegas Tolak Penundaan Pemilu 2024, Jangan Ada yang Coba-Coba Mengakali Konstitusi
Sayangnya, lanjut AHY, aksi mahasiswa yang memprotes wacana perpanjangan masa jabatan presiden itu ini terciderai dengan aksi kekerasan yang kemudian mengaburkan nilai perjuangan.
"Aksi kekerasan itu mengaburkan semangat aspirasi teman-teman mahasiswa. Menyampaikan aspirasi sesuai konstitusi itu penting," tegasnya.
Yang dibutuhkan Indonesia ke depan, sambung AHY, yakni transformasi pemimpin dengan melibatkan seluruh Sumber Daya Alam (SDM) yang dimiliki.
"Kebutuhan Indonesia harus dilihat sepuluh atau lebih tahun ke depan, bukan saat ini," ujarnya.
Untuk itu, tegasnya, politisi yang ada saat ini sudah harus secara perlahan mundur dan memberikan kesempatan kepada kalangan muda yang saat ini sedang menempuh pendidikan.
"Ya adik-adik mahasiswa ini, harus siap untuk maju memimpin Indonesia pada masa depan," tandas AHY.
Selain menyentil soal jabatan, AHY juga menyebutkan pendapat yang menyatakan sangat tidak etis ketika pembangunan hanya difokuskan pada sisi fisik saja tanpa manusianya.
"Jangan sampai kita hanya menjadi kuli untuk membangun fisik saja, tapi SDM tidak. Jangan sampai seperti bangunan pasir di pinggir pantai," tandasnya.
Sementara itu, Ketua STIE Bima Firdaus menyampaikan rasa syukur dan bangganya pada hari yang sangat luar biasa.
Pasalnya, kampus biru yang dipimpinnya telah didatangi oleh tokoh nasional yang punya visioner.
"Saya sejak lama memimpikan ini, bagiamana bisa mendatangkan pemuda visioner seperti pak AHY datang ke kampus biru," katanya.
Bak gayung bersambut, pada kunjungan Safari Ramadan kali ini, dirinya dihubungi oleh Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat NTB H M Qurais H Abidin (HMQ), dan menyampaikan jika AHY akan ke kampus, tolong disambut dengan baik.
"Begitu bangganya kami dan akan sangat senang bisa menerima kedatangan Pak AHY," ujarnya diikuti gemuruh teriakan histeris mahasiswa-mahasiswi STIE Bima.
Firdaus berharap, Yudhoyono Intitute yang dipimpin AHY bisa berkembang dengan baik, membangun visi ke depan yang lebih baik, untuk kemajuan bangsa dan negara.
(*)