Pria Kendal Ini Beri Jawaban Tak Disangka-sangka Saat Ditanya Alasan Membakar Rumah
Keseharian Jamal sering kali meresahkan masyarakat karena merusak barang-barang di sekitarnya karena mengalami stress
Editor: Eko Sutriyanto
Diketahui, rumah tersebut sedianya ditempati jamal bersama adik perempuannya namun sang adik sudah lama merantau bekerja di Hongkong sementara orangtuanya tinggal di rumah terpisah.
Kasi Ops Damkar Kendal, Ria Listianasari mengatakan, satu unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api.
Pemadaman berlangsung kurang lebih 1-2 jam.
"Api bisa dipadamkan dengan cukup cepat. Tidak ada korban jiwa," tegasnya.
Warga Berharap Ada Penanganan Khusus kepada Jamal
Ahmad Jamal dikabarkan sudah lama mengalami gangguan jiwa.
Tetangga-tetangganya sudah pernah membawa Jamal berobat di Rumah Sakit Jiwa di Kota Semarang.
Setelah ada tanda-tanda kesembuhan, Jamal dibawa pulang kembali.
Baca juga: Tim Labfor Ungkap Lokasi Kemunculan Api Awal Pemicu Kebakaran Tunjungan Plaza Surabaya
Diduga karena tinggal sendirian dan tidak ada yang merawat, Jamal kembali sering mengamuk di lingkungan masyarakat.
Jamal sering mengamuk di lingkungan masyarakat hingga mengancam warga.
Seringkali mengganggu dan meresahkan warga sekitar dengan merusak barang-barang di dekatnya.
Seperti, memecahkan kaca rumah, televisi di pos jaga, lampu penerang jalan, hingga merusak perabot rumah milik warga.
Rumah tersebut bahkan sudah tidak dialiri listrik lagi, karena dikhawatirkan membahayakan keselamatan Jamal dan masyarakat sekitar.
Suratin berharap, pemerintah desa bisa menjembatani Jamal agar bisa mendapatkan penanganan khusus dari pemerintah Kabupaten melalui Dinas Sosial.
Minimal, masyarakat tidak resah lagi dengan keberadaan Jamal dengan kondisi yang sekarang.
"Kami berharap ada solusi untuk penanganan Jamal ini.
Kalau dibiarkan terus, bisa mengancam masyarakat karena sering mengamuk," harap dia. (Sam).
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Jamal Sengaja Bakar Rumah Tinggalnya di Pucangrejo Kendal, Alasannya: Biar Ramai