Kontak Tembak dengan KKB di Nduga Papua: 2 Prajurit Jadi Korban, Satu Tewas
Satu perwira TNI AL atas nama Mayor Mar Lilik Cahyanto terkena recolset bagian bahu.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Kontak tembak antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan Pos Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar, di Distrik Kalikobe, kembali terjadi di Kabupaten Nduga, Papua, pada Jumat (22/4/2022).
Satu perwira TNI AL atas nama Mayor Mar Lilik Cahyanto terkena recolset bagian bahu.
Selain Mayor Mar Lilik Cahyanto mengalami luka, satu prajurit marinir pun gugur.
Prajurit yang gugur tersebut adalah Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar.
Penyerangan terhadap anggota TNI AL tersebut bukan pertama kalinya dilakukan oleh KKB di wilayah Nduga.
Baca juga: KKB Bakar Aset Milik PT MTT di Distrik Ilaga Puncak Papua
Penyerangan sebelumnya terjadi pada Sabtu (26/3/2022) terhadap Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.
Akibat penyerangan ini dua prajurit TNI meninggal dunia, yakni Komandan Peleton (Danton) Letda Mar Moh Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson.
Letda Mar Moh Iqbal meninggal dunia di lokasi kejadian.
Pratu Mar Wilson Anderson meninggal dunia pada Minggu (27/3/2022) setelah menjalani perawatan medis.
Penyerangan diduga dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Sementara 8 prajurit lainnya mengalami luka-luka.
KKB menyerang Pos Marinir di Kenyam menggunakan granat dan senjata api.
Granat ditembakkan melalui senjata pelontar granat atau Grenade Launcher Module (GLM).
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, KKB pimpinan Egianus Kogoya diketahui merupakan kelompok dengan persenjataan terbanyak.
Baca juga: Egianus Kogoya Diduga Menjadi Dalang Penyerangan Satgas Damai Cartenz di Distrik Kenyam Papua
"Kelompok Egianus merupakan KKB yang memiliki persenjataan paling banyak, salah satunya adalah GLM hasil rampasan," ujarnya, Sabtu.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Nduga Kompol Budhiarta menuturkan, selain granat, KKB juga menyerang memakai senjata api rampasan.
Penyerangan tersebut dilakukan KKB dari dua arah dan semua anggotanya membawa senjata api.
"Hari ini (Sabtu) hingga siang situasi kamtibmas di sekitar Kenyam kondusif, namun tiba-tiba sekitar pukul 17.45 WIT, terdengar bunyi tembakan dan ada laporan Pos Marinir di Kwareh Bawah diserang,” ucapnya, Sabtu.
Berita ini telah tayang di Tribun Papua berjudul: Perwira TNI AL Terluka Saat Kontak Tembak dengan KKB di Nduga Papua