Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapal Nelayan Tenggelam Diterjang Ombak di Lamongan, 2 ABK Hilang dan Nahkoda Selamat

Sekitar 2 jam perjalanan melaut untuk mencari ikan dari perairan Sedayulawas Kecamatan Brondong tiba-tiba ombak setinggi 1,5 meter menerjang kapal

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kapal Nelayan Tenggelam Diterjang Ombak di Lamongan, 2 ABK Hilang dan Nahkoda Selamat
TRIBUNJATIM.COM/Hanif Manshuri
Nahkoda KM Nelayan, Saiful Arif yang selamat, Senin (23/5/2022) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Dua anak buah kapal belum ditemukan, seorang nahkoda selamat setelah kapal nelayan tenggelam dihantam ombak dialami nelayan warga Lamongan Jawa Timur.

Informasi laka laut kapal tenggelam itu diterima Rukun Nelayan Desa Cumpleng Paciran, Khoirul Anam, Senin (23/5/2022).

Sebelum musibah terjadi, kapal nelayan dengan 3 awak kapal, Senin (23/5/2022) sekitar pukul 02.00 WIB berangkat dari Pelabuhan Tradisional Desa Kemantren Kecamatan Paciran.

Nahkoda, Saiful Arif  (39) asal Banjarwati Paciran, ia bersama 2 ABK kapal berangkat melaut mencari ikan. 

Kurang lebih 2 jam perjalanan melaut untuk mencari ikan dari perairan Sedayulawas Kecamatan Brondong tiba-tiba ombak setinggi 1,5 meter menerjang kapal.

Baca juga: Diwarnai Kejar-Kejaran, KKP Hentikan Aksi Pengebom Ikan oleh Nelayan Malaysia di Laut Sulawesi

Kapal Motor itu dihantam ombak dari ekornya.

Berita Rekomendasi

Begitu kuatnya terjangan ombak, hingga kapal tersebut langsung terbalik dan tenggelam.

Nahkoda berama  2 ABK berusaha menyelamatkan diri meski tidak sempat mengambil alat keselamatan.

Saksi korban bersama 2 ABK yakni, Matakim (50) warga Dusun Sentol Desa Kemantren Kecamatan Paciran, Lamongan, dan Aziz (40), asal Desa Weru Kecamatan Paciran Lamongan berusaha menyelamatkan diri.

"Kami tidak sempat berhasil menggaet alat keselamatan bersamaan kapal tenggelam," aku Arif kepada penyidik, Senin (23/5/2022).

Dengan kondisi KMN yang sudah tenggelam itu, Arif nahkoda bersama 2 ABK berusaha semampunya bertahan kurang lebih 1 jam di atas air dengan cara berenang.

Pada kondisi panik itu, nahkoda memanggil kedua ABK.

Sayangnya, kedua ABK itu tidak lagi merespon panggilannya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas