Uji Praktik SIM Tak Lagi Jadi Momok Peserta Di Polres Nganjuk
Masyarakat Kabupaten Nganjuk yang hendak mendapatkan Surat Izin Mengemudi kini tak terlalu khawatir dengan uji praktik
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK – Masyarakat Kabupaten Nganjuk yang hendak mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) kini tak terlalu khawatir dengan uji praktik yang biasanya jadi momok menakutkan.
Hal ini tak lepas dari inovasi Cermat (Cerdas Mahir Ujian Teori dan Praktik) SIM yang dilaksanakan Satlantas Polres Nganjuk.
Kasatlantas AKP Indra Budi Wibowo, S.I.K., M.M. menyebut tingkat kelulusan peserta Cermat SIM yang diterapkan jajarannya dalam ujian SIM bahkan mencapai 82,08 persen.
“Program Cermat SIM ini dilaksanakan untuk memudahkan masyarakat yang ingin meningkatkan pengetahuan serta kompetensi mengendarai kendaraan sebelum mengikuti ujian teori dan praktik SIM. Persentase kelulusan program ini mencapai 82,08 persen.
Artinya, setidaknya delapan dari tiap 10 peserta Cermat SIM di Kabupaten Nganjuk bisa langsung lulus dalam ujian SIM,” kata AKPIndra Budi Wibowo, Selasa (24/5/2022).
“Tingginya tingkat kelulusan ini tak lepas dari pelatihan yang kami berikan kepada pemohon SIM, baik mengenai teori berlalu lintas hingga latihan praktik membawa kendaraan. Sebagian masyarakat menyebut uji praktik sebagai momok. Padahal, bila cukup berlatih, uji praktik SIM tidak lagi menakutkan dan bisa dilewati dengan baik,” tutur Indra Budi Wibowo.
Menurut AKP Indra Budi Wibowo, Cermat SIM Satpas Polres Nganjuk merupakan pengembangan dari program LUPS (Les Uji Praktik SIM). AKP Indra menyebut bahwa dalam program Cermat SIM, masyarakat pemohon SIM tak perlu jauh-jauh datang ke Satpas Polres Nganjuk untuk berlatih teori maupun praktik berkendara karena bisa melakukannya di berbagai lapangan latihan uji praktik yang dibangun Polres Nganjuk.
“Saat ini sudah ada 10 lapangan latihan uji praktik yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan berkendara sebelum mengikuti ujian SIM. Ke depan, kami ingin agar masing-masing dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Nganjuk ini memiliki setidaknya satu lapangan latihan,” kata AKP Indra Budi Wibowo.
AKP Indra Budi Wibowo menyebut target membangun setidaknya 20 lapangan latihan ini tak lepas dari permintaan masyarakat yang disampaikan kepada Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson, S.H., S.I.K., M.H. melalui program Wayahe Lapor Kapolres.
Menurutnya, antusiasme ini menjadi indikator sederhana betapa program Cermat SIM diterima dengan baik oleh masyarakat.
“Akses masyarakat atas pelayanan kepolisian terkait pembuatan SIM menjadi lebih mudah dijangkau, berkualitas, serta merata dengan program Cermat SIM. Ini sejalan dengan misi Bapak Kapolri agar institusi kepolisian mewujudkan pelayanan publik yang prima,” tutur AKP Indra Budi Wibowo.
Ke depan, diakui AKP Indra, pihaknya juga akan memaksimalkan peran Bhabinkamtibmas dan petugas polsek sebagai instruktur bagi masyarakat peserta program Cermat SIM.
"Itulah sebabnya sekarang ini kami juga fokus melaksanakan latihan dan peningkatan kemampuan melalui program Polisi Belajar Polres Nganjuk agar mereka nanti bisa memberikan pelatihan SIM dengan baik kepada masyarakat,” ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.