LGBT Diduga Hendak Gelar Pesta Gay di Puncak Bogor: Pemilik Vila Awalnya Menduga Reuni Sekolah
Perwakilan LGBT yang menamai dirinya sebagai Jajaka Indonesia itu sudah memesan Vila sejak bulan Januari
Editor: Erik S
Sedangkan Jajaka Indonesia yang akan menghadiri pesta tersebut hanya 100 orang.
“Awalnya bilang 40 orang, cuman saya baru tahu undangannya disebar lewat WA itu acara back to shool,” bebernya.
Ita dan sang suami berpikir acara tersebut merupakan reunian sekolah dengan kenakan kostum Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Baca juga: Klarifikasi Pengibaran Bendera LGBT, Kemlu RI Dinilai Tepat Panggil Dubes Inggris
Ketika itu pula saat sudah bocornya pesta gay tersebut, pihak Jajaka Indonesia menyebutkan acara yang akan dilaksanakan yaitu LGBT dan edukasi HIV AIDS.
Pihak vila pun akhirnya membatalkan pemesanan vila tersebut kepada komunitas Jajaka Indonesia tersebut.
“Saya ngotot dibatalkan, sedangkan pihak Jajaka Indonesia ngotot juga gak mau dibatalkan, tapi akhirnya batal kan saya balikin lagi uang DP-nya,” kata dia.
Diketahui pula banyaknya pihak kepolisian yang datang ke lokasi Vila Koluska memastikan kebenaran adanya pesta gay di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
Baca juga: Viral Aksi Pasangan Gay di Kafe WOW Pancoran Berujung Pembinaan dan Teguran Terhadap Manajemen
“Saya bilang LGBT itu apa? Semua pada ketawa kata polisi jeruk makan jeruk,” kata Ita.
Diketahui pula saat pembatalan Jajaka Indonesia didampingi oleh Ormas berinisial (PP).
“Ada dua orang ormas berinisial (PP) jadi Jajaka Indonesia ini minta carikan vila lagi, cuman keburu polisi telepon ke ormas ini disuruh pulang, akhirnya batal lagi,” tandasnya.
Penjelasan Satpol PP
Kanit Pol PP Kecamatan Megamendung Iwan Relawan mengatakan acara tersebut memang belum sempat terlaksana.
"Bukan, bukan membubarin. Belum sempat kejadian di Megamendung," kata Iwan Relawan, Selasa (14/6/2022) malam.
Baca juga: Pengakuan Penjaga Rumah soal Private Party di Depok: Merasa Ditipu Panitia, Bantah Ada Pesta Bikini
Dia menjelaskan bahwa hal ini berawal dari adanya informasi sebuah kelompok diduga LGBT yang hendak menggelar acara di sebuah vila.