Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diancam akan Dibunuh Putrinya, Eti Terpaksa Tidur Bareng Jenazah Cucunya yang Masih Berumur 5 Bulan

Eti mengaku diancam akan dibunuh oleh anaknya jika ketahuan membocorkan informasi jika cucunya sudah meninggal.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Diancam akan Dibunuh Putrinya, Eti Terpaksa Tidur Bareng Jenazah Cucunya yang Masih Berumur 5 Bulan
Ilustrasi jenazah bayi. Eti terpaksa tidur bersama jenazah sang cucu selama berhari-hari. Dia mengaku diancam akan dibunuh oleh anaknya jika ketahuan membocorkan informasi jika cucunya sudah meninggal dunia. 

Anak pertama berjenis kelamin laki-laki berinisial EZ berusia kisaran 1,5 tahun, dan anak kedua yang menjadi korban berinisial ADO, berusia lima bulan.

"Enggak senang sama anaknya. RI enggak senang anaknya. Saya enggak tahu (kenapa kok gak senang). Soalnya anaknya si bayi itu nangis terus, Eka dan RI enggak suka, kalau bayi nangis terus," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya Kompol Roycke Hendrik Fransisco mengatakan, korban ADO dikategorikan sebagai bayi stunting.

"Bayi ini berusia 5 bulan, dan tergolong bayi stunting," ujar mantan Kabag Ops Polres Sampang itu, di Mapolsek Wonocolo, Surabaya.

Tersangka diduga melakukan kekerasan terhadap korban ADO yang baru berusia lima bulan.

Pasalnya, ditemukan sejumlah bekas luka memar pada beberapa bagian tubuh korban. Mulai dari kepala bagian belakang, hingga punggung.

Temuan tersebut didasarkan pada hasil visum yang dilakukan oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya, pada Sabtu (25/6/2022).

BERITA REKOMENDASI

Temuan hasil visum tersebut, telah dilakukan pencocokan terhadap hasil penyelidikan kepolisian.

Ditemukan fakta, korban sudah dinyatakan tewas sejak Selasa (21/6/2022) sore.

Artinya, korban tewas lima hari sebelum akhirnya dilaporkan oleh sang ibunda tersangka, yakni Eti, pada Sabtu (25/6/2022) malam.

Tersangka melempar tubuh korban yang mungil dalam keadaan telentang, dari pinggir hingga ke tengah area kasur yang berada di lantai dua rumahnya.

Perlakuan kasar itu dilakukan sebanyak dua kali.


Merasa si bayi tak kunjung diam, tersangka kemudian membalikkan tubuh bayi dalam keadaan tengkurap, lalu memukul punggungnya menggunakan telapak tangan.

Kekerasan tersebut dilakukan oleh tersangka sekitar pukul 16.00 WIB seusai memandikan korban.

"Dan pelaku membalikkan tubuh dan memukul korban diam tidak bergerak. Pelaku meninggalkan dan dititipkan ke neneknya," ujarnya.

Diolah dari artikel yang telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kisah Nenek di Surabaya yang Tidur di Samping Jenazah Cucunya yang Masih Bayi: Takut Dibunuh

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas