Keberadaan Pohon Cendana Terancam, Perlu Upaya Konservasi untuk Pulihkan Ekosistemnya
Konservasi pohon cendana harus menjadi gerakan bersama dalam memulihkan ekosistem perlu Dukungan regulasi perlindungan dan pemanfaatan cendana di NTT
Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
Sedangkan pohon cendana usia muda pada tahun 2016 berjumlah 315.815 pohon, dan pada tahun 2017 bertambah menjadi 566.710 pohon, sehingga jika dijumlah keseluruhan maka jumlah populasi cendana di NTT mencapai 1.128.370 pohon.
Sementara pelaksanaan penanaman tanaman cendana dari tahun 2010 sampai 2018 di NTT, jelas dia, terus mengalami peningkatan. Tahun 2010 dilakukan penanaman sebanyak 94.470 pohon yang tersebar di kabupaten Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Flores Timur, Belu, dan Alor.
Pada tahun 2011 ditanam 140.000 pohon, tahun 2012 ditanam lagi 510.129 pohon cendana. Selanjutnya pada tahun 2013 ditanam 721.467 pohon. 435.913 pohon ditanam lagi pada tahun 2014.
Kemudian pada tahun 2015 ditanam 374.166 pohon. Pada 2016 ditanam lagi 315.815 pohon, tahun 2017 ditanam 566.710 pohon, dan terakhir tahun 2018 sebanyak 181.647 pohon cendana yang ditanam, sehingga totalnya yang ditanam di NTT dari tahun 2010 sampai 2018 mencapai 3.344.317 pohon.
Baca juga: Perjalanan Kasus Adelina Lisao, PRT Asal NTT yang Tewas Disiksa Majikannya di Malaysia Tahun 2018
"Penanaman cendana di seluruh kabupaten kota se-NTT ini sesuai kebijakan Gubernur untuk mengembalikan kejayaan NTT sebagai provinsi cendana. Kebijakan tersebut dilakukan melalui Pola Hutan Tanaman Cendana, Gerakan Cendana Keluarga, dan Gerakan Cendana Pelajar/Mahasiswa," ungkapnya.
Pulau Timor bagian timur adalah daerah penghasil kayu cendana, salah satu wewangian yang hanya tumbuh di Nusantara.
Bersama dengan produk wewangian Nusantara lainnya, seperti kayu gaharu yang tumbuh di Sumatra dan Kalimantan, kapur barus yang semula tumbuh di Sumatra bagian barat, cendana turut meramaikan jalur perdagangan wewangian dunia yang berpusat di jazirah Arab, pusat perdagangan wewangian dupa tertua di dunia.
Komoditas wewangian menjadi salah satu komoditas penting dalam pasar perdagangan dunia, berdampingan dengan rempah. Sejak ribuan tahun lalu, wewangian adalah elemen penting dalam ritual keagamaan, pengobatan, kecantikan, dan pengawet jenazah raja dan para pembesar.
“Teks-teks Ibrani dari masa Raja Sulaiman sekitar 950 Sebelum Masehi telah menyebut cendana yang mereka duga berasal dari India Selatan. Sebagaimana rempah, cendana juga sempat singgah di India, lalu dianggap berasal dari dataran itu. Padahal cendana terbaik hanya lahir di daerah kering seperti kepulauan Timor, bagian timur Nusantara. Oleh sebab itu, mengikuti para pedagang Nusantara, Arab, dan China, para pedagang Eropa juga turut datang ke wilayah Timor untuk menambang emas hijau beraroma wangi itu,” kata Ketua Yayasan Penguatan Lingkar Belajar Komunitas Lokal NTT, Torry Kuswardono.
Pulau Timor pada abad ke-16 masehi terkenal sebagai satu-satunya sumber cendana terbaik di dunia, bahkan berabad-abad sebelum itu, pedagang Cina dari Makau dan Hong Kong telah merambah Timor melalui jalur rahasia.
Pilliot Lamster menulis bahwa perdagangan kayu cendana oleh orang Cina sudah dimulai pada awal abad masehi. O.W. Walters juga menyatakan hal yang sama, bahwa Cina telah berdagang dengan Timor sejak awal abad masehi.
“Selain pedagang-pedagang Cina, Timor juga telah disinggahi pedagang India dan menukar cendana, emas hijau dari Timor itu dengan kuda-kuda yang kemudian banyak berkembang biak di pulau Sumba. Dalam setahun, para pedagang India dan China datang ke Timor sebanyak dua kali dengan membawa cendana dari Timor untuk diperdagangkan di Malaka. Oleh penduduk Timor, pedagang Cina disebut dengan Sina Mutin Melaka (orang Cina berkulit putih dari Malaka),” jelas Torry.
Dalam perkembangannya masa jaya cendana, Emas Hijau dari Timor seolah terus memudar dari waktu ke waktu. Sebutan Nusa Cendana bagi tanah Timor semakin lama semakin tak terdengar lagi.
Perubahan iklim yang semakin memanas juga menjadi tantangan tersendiri dalam usaha budidaya cendana putih, hingga tidak berjalan mulus. Jutaan bibit cendana yang ditanam di pelosok tanah Timor banyak mengalami kematian pada saat pucuk daun pohon cendana mulai mekar.