Remaja Perempuan Dianiaya Temannya di Taman Sempur Bogor: Kelompok Al Empang Pusat
FC (15) tewas ternyata di tangan teman-temannya sesama anggota 'Al Empang Pusat'. Kelompok tersebut bukan lah geng motor
Editor: Erik S
"Yang menarik adalah bahwa sebenarnya antara korban dan pelaku masih dalam satu kelompok grup bernama Al-Empang Pusat, ada di Kota Bogor sering bergaul," jelas Susatyo.
Bukan geng motor
Susatyo menegaskan Al Empang Pusat adalah kelompok bermain dan berkendara motor dan bukan geng motor.
Sehingga, tegas Susatyo, Al Empang ini, dipastikan tidak terhubung atau terafilisasi dengan geng motor apapun.
"Sementara ini kami belum mengindikasikan terkait dengan geng motor dan sebagainya," tegas Susatyo.
Meski begitu, dalam menangani kasus ini, Polresta Bogor Kota terus mengupayakan hal terbaik.
Baca juga: Polisi Ungkap Alasan Ibu di Surabaya Aniaya Bayinya hingga Meninggal, sang Nenek Beri Kesaksian
Terutama, kata Susatyo, dalam hal penanganan yang saat ini pelaku dan korban masih dikategorikan di bawah umur.
"Tentunya kasus ini akan kami kembangkan terkait dengan kejadian pada saat tiga Minggu yang lalu saya menjadi akar permasalahan semuanya.
"Istilahnya adalah ABH, anak berhadapan dengan hukum. Ataupun permasalahan- permasalahan terkait. Artinya, saat ini ada proses di difersivikasi atau musyawarah serta restorasi justice," jelas Susatyo.
Sebelumnya, beredar video penganiayaan seorang remaja wanita di Taman Sempur, Kota Bogor, pada Minggu (26/6/2022).
Dari video yang terlihat, seorang remaja perempuan sempat ditendang, dan bahkan diseret oleh perempuan yang diduga pelaku dari kejadian ini.
Kasat Rerkrim Polresta Bogor Kota Kombes Pol Dhoni Erwanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, Polresta Bogor Kota sudah menemukan dua alat bukti dari kejadian penganiayaan ini.
"Kita menemui dua alat bukti, pertama adalah pemenuhan saksi. Kemarin baru orang tua dari korban yang baru bisa dimintai keterangan karena anaknya masih trauma," kata Dhoni, Selasa (28/6/2022).
Baca juga: Suami di Tulungagung Aniaya Istri Hingga Tewas: Bermula dari Kesenjangan Ekonomi