Sepupu Ceritakan Detik-Detik Juda Berjuang Bertahan Hidup Usai Diberondong Tembakan KKB di Nduga
Dani bercerita, sempat mendekap Juda, membisikkan doa-doa agar korban mampu bertahan hidup usai diberondong peluru
Editor: Eko Sutriyanto
Saat kejadian, Juda bersama seorang korban lainnya sedang mengantar barang dagangan ke lokasi yang merupakan kios menggunakan kendaraan di Kampung Nonggoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu, 16 Juli 2022 sekitar pukul 09:00 waktu setempat.
Setibanya di lokasi mereka sempat melihat pembantaian yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap pemilik.
Saat itu mereka berupaya memutar arah namun terlanjur dipergoki oleh pelaku.
Di sinilah mereka diberondong peluru hingga akhirnya teman Juda tewas di tempat sementara dia sempat dirawat di Puskesmas.
"Saat itu korban ada 10 orang. 9 orang pendatang dan 1 orang pendeta, masyarakat di situ," ucapnya.
Baca juga: Uang Rp 2 Juta & Telepon dari Yohanes Sebelum Tewas Ditembak KKB Jadi Kado Terakhir untuk Keluarga
Saat ini jenazah Juda Guru Singa telah disemayamkan di pemakaman keluarga di Desa Sayum Sabah sekitar pukul 10:00 WIB.
Pemakaman dilakukan lebih awal karena jenazah korban sudah tidak memungkinkan untuk dimakamkan lebih lama.
Namaken, selaku Kepala Desa mengutuk keras tindakan biadab kelompok bersenjata yang menewaskan warganya.
Menurutnya, banyak warganya yang merantau ke Papua untuk mencari nafkah.
"Hal ini hal yang sangat keji karena masyarakat saya banyak yang mencari nafkah di Papua, termasuk di Kabupaten Nduga. Saya sedih," kata Kepala Desa Desa Sayum Sabah, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Namaken Guru Singa, Senin (18/7/2022).
Kronologi Kejadian :
Dikutip dari Pos Kupang, pembantaian 10 warga sipil ini bermula saat seorang anggota KKB masuk ke sebuah kios milik H Sabu di Kampung Nanggolait dengan membawa pisau sekitar pukul 09.40 WIT.
Anggota KKB itu kemudian meminta orang yang berada di dalam kios untuk keluar.
Di dalam kios, anggota KKB itu melakukan perusakan.