Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Kawin Tangkap ANG Kini Ditangani Polisi, Bagaimana Sebenarnya Tradisi Kawin Tangkap di Sumba?

Kasus kawin tangkap yang dialami ANG, wanita asal Kecamatan Kota Waikabubak kini ditangani Polres Sumba Barat.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kasus Kawin Tangkap ANG Kini Ditangani Polisi, Bagaimana Sebenarnya Tradisi Kawin Tangkap di Sumba?
Istimewa
Ilustrasi penculikan. Kasus kawin tangkap yang dialami ANG, wanita asal Kecamatan Kota Waikabubak kini ditangani Polres Sumba Barat. Polisi dalam hal ini menangani kasus dugaan tindak pidana penculikan, membawa lari perempuan, dan atau perampasan kemerdekaan atau kawin tangkap yang dilakukan oleh LB terhadap ANG. 

Saat dibawa pelaku, ANG sempat berteriak dan menangis karena merasa malu dan sakit hati dengan WB yang tidak menepati janjinya.

ANG sempat melawan karena merasa dilema dan tidak bisa mengendalikan diri terhadap situasi yang sedang dialaminya.

Akibatnya, ANG mengalami beberapa luka lecet di pergelangan tangan kiri, punggung tangan kanan, dan memar di kaki kanan, akibat genggaman dari para pelaku saat membopongnya naik ke mobil.

Baca juga: Kronologi Penculikan Seorang Gadis di Jakarta Pusat, Pelaku Ngaku Polisi Minta Tebusan Rp 50 Juta

Ketika tiba di rumah pelaku LB, ANG dinaikkan ke atas rumah.

Sesuai budaya Sumba, saat tiba di rumah LB, ANG diberikan sebilah parang oleh LB sebagai tanda lamaran.

"Saat itu korban menerimanya dengan terpaksa," kata Iptu Doni Sare.

Pada malam hari, ANG menginap di rumah pelaku LB dan tidur bersama tante pelaku.

Berita Rekomendasi

Selama berada di dalam rumah pelaku, ANG tetap diperlakukan secara baik.

Pelaku mengaku melakukan hal tersebut karena berniat untuk mengangkat kembali harkat dan martabat ANG, yang merupakan saudara sepupunya.

Namun, cara mengambil atau membawa korban untuk dijadikan sebagai istri, bertentangan dengan undang-undang.

"Kasus ini sedang kita tangani, dengan memeriksa sejumlah pihak terkait," ujar Iptu Doni Sare.

5 Saksi Diperiksa

Kini polisi telah memeriksa lima orang saksi, yang merupakan warga setempat.

"Saksi yang sudah diperiksa 4 orang dan 1 orang yang diduga pelaku juga sudah diperiksa sebagai saksi," ucap Doni, Sabtu (30/7/2022), dikutip dari Kompas.com.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas