Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerakan Bertanam Cabai Sendiri Pemprov Gorontalo Diapresiasi Mendagri Tito Karnavian

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo atas inflasi yang relatif terkendali

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Gerakan Bertanam Cabai Sendiri Pemprov Gorontalo Diapresiasi Mendagri Tito Karnavian
Ist
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. 

TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo atas inflasi yang relatif terkendali. 

Salah satunya karena Pemprov Gorontalo menggalakkan Gerakan Batanam Rica Sendiri (Batari) atau menanam cabai sendiri dalam upaya mengendalikan laju inflasi.

Hal itu disampaikannya saat memberikan Pengarahan kepada Kepala Daerah, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemerintah Provinsi Gorontalo, Kamis (1/9/2022).

"Saya memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada semua pihak di Gorontalo, baik Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota dan TNI/Polri, BI (Bank Indonesia) perwakilan di Gorontalo, BPS, dan semua, karena inflasi di Gorontalo relatif rendah, di bawah 5 persen," kata Mendagri dalam keterangannya. 

Diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), laju inflasi di Kota Gorontalo pada Juli 2022 sebesar 4,58 persen, atau naik sekitar 1,48 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021. 

Angka tersebut disumbang salah satunya oleh kenaikan harga cabai sebagai komoditas yang mengalami kenaikan cukup tinggi di wilayah itu.

Merespons kenaikan harga cabai tersebut, Pemprov Gorontalo menggalakkan Gerakan Batanam Rica Sendiri (Batari) atau menanam cabai sendiri. 

Baca juga: Polisi di Gorontalo Ditetapkan Tersangka, Diduga Cabuli 3 Anak di Bawah Umur, Pihak Polda Minta Maaf

Berita Rekomendasi

Gerakan Batari diharapkan menjadi solusi mahalnya harga cabai rawit, yang sering berpengaruh pada tingkat inflasi di daerah.

"Penyumbang utamanya salah satunya cabe, langkahnya makanya gerakan menanam cabe, orang tanahnya juga subur, panennya relatif cepat," ujarnya.

Selain kekompakan kepala daerah bersama Forkopimda dalam menjaga stabilitas harga, terutama bahan pangan, pengendalian inflasi di Provinsi Gorontalo didukung oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang solid. 

Menurutnya, hal ini dapat dijadikan role model atau contoh bagi daerah lainnya.

"Saya melihat tim TPID di Gorontalo ini salah satu yang terbaik di Indonesia, ini menjadi model bagi daerah lain. Tugas dari Bapak Gubernur selaku Ketua Tim di daerah ini adalah mempertahankan prestasi itu, syukur kalau bisa lebih memperbaiki lagi," bebernya.

Sebagai informasi, TPID Provinsi Gorontalo meraih penghargaan sebagai TPID terbaik dalam TPID Award selama tiga tahun berturut-turut pada Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Daerah. 

Prestasi serupa juga diraih TPID di tingkat kabupaten/kota yang berhasil menjadi TPID terbaik di wilayah Sulawesi. 

Capaian tersebut merupakan kerja sama dan kolaborasi Forkopimda Gorontalo dalam memadukan berbagai program kebijakan lintas sektor, demi menjaga stabilitas harga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas